Barokah buku yang lain adalah hadiah dari siswa ketika mereka wisuda. Di akhir rangkaian acara wisuda tiba-tiba beberapa anak mendekati saya sambil membawa sebuah buket bunga.Â
Di sela-sela buket tersebut ada tiga novel cantik. Dua dari Tere Liye dan satu dari Andrea Hirata. Dari Tere Liye adalah novel Tentang Kamu dan Pergi, sedangkan dari Andrea Hirata adalah Guru Aini.Â
Sungguh, hadiah berupa buku selalu membuat saya sangat terharu. Apalagi buku Guru Aini bercerita tentang perjuangan seorang guru matematika di sebuah guru terpencil. Mungkin karena saya mengajar matematika, anak anak memberi saya buku tersebut. Terima kasih anak-anak..
Nah, buku berikutnya adalah buku dari Acek Rudy yang berjudul Qi-Sha, Tujuh Bintang Petaka.
Melihat reviewnya, saya sangat tertarik untuk membacanya. Novel horor dengan gambar cover yang agak serem.
Saya pesan buku ini di awal Juni. Karena saya minta edisi bertanda tangan, jadi buku dikirim langsung dari Makassar.
Buku dengan cover berwarna putih itu saya terima dua hari yang lalu, dan saya tidak berani membacanya di malam hari. He..he.. terima kasih Acek Rudy..Â
Buku bagus tidak cukup dibaca satu kali. Meski beberapa buku sudah pernah saya baca, tapi membaca ulang buku-buku yang disenangi tetap terasa mengasyikkan. Apalagi untuk cooling down setelah berbagai kesibukan di akhir tahun pelajaran.Â