Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Belajar Berwirausaha Melalui Kegiatan Bazar Sekolah

28 April 2024   17:48 Diperbarui: 5 Mei 2024   17:07 855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menata stand bazar. (Dokumentasi Pribadi Bintaraloka)  

Seorang siswa membawa sebuah nampan (baki) yang berisi tiga gelas minuman. Es Jelly rasa leci dengan baunya yang segar ditawarkan pada saya.

"Es jellynya Bu, tinggal tiga," katanya menawarkan

"Berapa harganya?" tanya saya 

"Tiga sepuluh ribu, kalau satu gelas empat ribu..," jawabnya.

"Lho, menurut matematika hitungannya masak seperti itu?" goda saya.

Siswa tersebut tertawa. "Diskon, buat Ibu," katanya.

Saya tersenyum. Aih, pintar dagang juga anak-anak, pikir saya 

"Saya beli tiga ya..., letakkan di meja saya," kata saya.

Dengan wajah berbinar anak ini tadi segera menuju ruang guru untuk meletakkan ketiga es jelly tersebut. 

Siap di stand bazar. (Dokumentasi Pribadi Bintaraloka) 
Siap di stand bazar. (Dokumentasi Pribadi Bintaraloka) 

***

Di atas adalah dialog saya dengan siswa tatkala di sekolah diadakan bazar sebagai salah satu event peringatan Hari Ulang Tahun sekolah.

Pada peringatan HUT sekolah kali ini bazar diperuntukkan bagi siswa kelas 7 dan 8, sementara kelas 9 mengadakan pameran karya seni.

Siswa kelas 7 siap mendatangi bazar. (Dokumentasi Pribadi)
Siswa kelas 7 siap mendatangi bazar. (Dokumentasi Pribadi)

Dalam tulisan kali ini saya akan fokus pada kegiatan bazar. Betapa kegiatan bazar telah banyak memberikan pelajaran kehidupan yang penting pada siswa. 

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, Bazar artinya pasar yang sengaja diselenggarakan untuk jangka waktu beberapa hari.

Kegiatan bazar di sekolah ini dilaksanakan sebagai peringatan HUT sekolah dan diikuti oleh semua kelas tujuh  dan delapan. Dalam pelaksanaannya setiap kelas mendapatkan satu stand dan menjual berbagai macam makanan sesuai ketentuan. 

Sebagai modal untuk berjualan setiap kelas dipinjami modal Rp200.000 rupiah dan diakhir bazar modal dikembalikan dengan menambah kontribusi kebersihan.

Supaya tampilannya menarik, setiap kelas menghias stand masing-masing, juga tak ketinggalan ketika berjualan satu kelas mengenakan baju istimewa. 

Kelas delapan mengenakan baju dengan tema kerajaan di Nusantara, sementara kelas tujuh mengenakan baju dengan tema rakyat jelata.

Menata stand bazar. (Dokumentasi Pribadi Bintaraloka)  
Menata stand bazar. (Dokumentasi Pribadi Bintaraloka)  

Suasana bazar berjalan meriah. Tiap stand ramai dikunjungi oleh pembeli. Siswa begitu antusias, apalagi saat berjual beli mereka menyempatkan diri untuk berfoto bersama teman-teman.

Selain menyenangkan, kegiatan bazar ini juga memberikan banyak manfaat bagi siswa. 

Ada banyak pelajaran berharga yang bisa diambil dari kegiatan ini, seperti:

Salah satu stand bazar. (Dokumentasi Pribadi Bintaraloka) 
Salah satu stand bazar. (Dokumentasi Pribadi Bintaraloka) 

1. Belajar bekerja sama dalam tim. 

Karena bazar adalah kegiatan yang dilombakan, siswa tampak bersungguh-sungguh sungguh dalam menghias stand ataupun menentukan makanan apa saja yang akan dijual. 

Kegiatan menghias stand sudah dilaksanakan sehari sebelumnya oleh semua siswa dalam kelas tersebut. Ada yang bertugas menata meja, membuat berbagai macam pernak-pernik, juga membersihkan area sekitar bazar. Kerjasama dan kekompakan sangat diperlukan dalam hal ini.

2. Belajar mengelola keuangan. 

Di akhir kegiatan, tiap kelas harus mengembalikan pinjaman modal plus uang kebersihan. Karenanya tiap kelas harus pandai-pandai merancang apa saja yang akan dijual dan dengan harga berapa supaya tidak sampai rugi.

Siap menyambut datangnya pembeli. (Dokumentasi Pribadi Bintaraloka) 
Siap menyambut datangnya pembeli. (Dokumentasi Pribadi Bintaraloka) 

3. Belajar gigih dan ulet. 

Ketika makanan yang dijual tidak habis, siswa menawarkan dagangannya dengan baki ke teman-teman ataupun guru. Tujuannya jelas, supaya tidak ada sisa dagangan dan mereka tidak sampai rugi.

4.Belajar menarik pembeli.

Untuk menarik pengunjung, beberapa stand memberikan layanan foto bagi pembelinya, ataupun hadiah jika membeli dengan nominal tertentu. Hadiahnya apa? Wafer dan coklat. Aha..!

Menata stand bazar. (Dokumentasi Pribadi)
Menata stand bazar. (Dokumentasi Pribadi)

Disiplin dalam mengelola keuangan, kerjasama, kepandaian menarik konsumen, gigih dan ulet adalah berbagai bekal yang harus dimiliki siswa, terutama jika kelak mereka akan terjun dalam wirausaha. 

Hari yang luar biasa. Lewat berbagai keceriaan siswa bisa belajar banyak hari itu. Karena hakikatnya proses belajar tidak terjadi hanya di ruang kelas tapi juga bisa di mana- saja sepanjang kita siap menjalani pembelajaran.

Salam edukasi:)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun