Game keluarga apa yang asyik dimainkan saat Lebaran?Â
Topik Ramadhan Bercerita hari ke 30 ini benar-benar menarik. Mengapa? Keluarga kami mempunyai game favorit saat berkumpul yaitu catur dan halma.Â
Meski berbagai permainan online hadir di mana-mana saat ini, kehadiran permainan bukan online tak dapat tergantikan.Â
Melalui permainan seperti ini masing-masing individu bisa berinteraksi lebih intens, lebih memahami nilai-nilai kebersamaan, kerjasama, ketekunan, dan persaudaraan.
Tentang Permainan Halma dan Catur
Halma atau dinamakan Chinese Checker adalah sebuah permainan yang berasal dari Amerika. Permainan halma dirancang oleh seorang profesor asal Boston bernama George Howard Monks, seorang ahli bedah  bersama Thomas Hill, seorang ahli matematika.
Halma berasal dari bahasa Yunani yang artinya melompat. Karenanya dalam permainan ini kita dituntut memasukkan biji biji halma ke dalam tempat yang disediakan melalui pembuatan rute dengan cara melompati biji halma yang lain.Â
Sejak dikenalkan pada tahun 1884, permainan halma menjadi demikian populer. Komon permainan ini diilhami oleh Hoppity, sebuah board game yang diciptakan dikembangkan di negara Jerman.
Permainan halma  memiliki sejumlah manfaat yang dapat memengaruhi kecerdasan berpikir manusia. Halma mengajak pemainnya untuk membuat keputusan yang cepat dan tepat untuk mengatasi berbagai masalah.
Bagaimana dengan catur?Â
Permainan catur mulai ditemukan di India pada abad ke 7. Catur berasal dari kata Chaturanga yang berarti 'empat divisi'.Â
Empat divisi yang dimaksud adalah divisi tentara India pada saat itu yang terdiri dari  infanteri , kavaleri , gajah , dan kereta.
Dari keterangan tersebut sudah tampak bahwa catur adalah permainan strategi perang.Â
Para pemainnya dituntut untuk membuat strategi yang jitu, cermat juga teliti agar bisa memenangkan permainan.
Pemain dikatakan menang jika dia berhasil menskak mat raja dari pemain pihak lawan.
Tidak hanya mengasyikkan, ada banyak pelajaran berharga yang bisa diambil dari permainan catur yaitu agar kita bisa lebih memahami bahwa di dunia pasti ada kebaikan dan kejahatan. Menjadi baik atau jahat adalah pilihan, tergantung langkah mana yang akan diambil.
Dan langkah apapun yang diambil, ke depannya pasti akan memberikan makna bagi kita untuk menentukan langkah-langkah berikutnya. Aha...Â
Yuk, main halma atau catur yuk....
Buat seluruh sahabat Kompasiana, Selamat Menyambut datangnya Idul Fitri 1445H, mohon maaf lahir dan batin..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H