Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sarung, Sejarah dan Filosofinya

3 April 2024   21:11 Diperbarui: 3 April 2024   21:18 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sarung dulunya identik dengan busana para santri, dokumentasi pribadi Prayoga 

Selain untuk busana dalam keseharian sarung bisa dimanfaatkan untuk selimut, alas duduk, bahkan untuk penutup kepala di kala panas matahari.  Ini bermakna agar para pemakainya belajar menjadi manusia yang bisa banyak memberikan manfaat bagi orang sekitarnya.

Ya, karena agama mengajarkan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang bisa memberikan manfaat bagi manusia yang lain.

Salam Ramadhan...:)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun