Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Pesantren Ramadhan dan Pondok Kasih, Ceria Ramadhan dalam Bingkai Moderasi Beragama

27 Maret 2024   16:10 Diperbarui: 27 Maret 2024   16:13 1287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan Pondok Kasih, dokumentasi Bintaraloka 
Kegiatan Pondok Kasih, dokumentasi Bintaraloka 

Kegiatan Pondok Kasih berlangsung mulai pagi sampai sekitar pukul 13.00 dengan pendampingan guru agama dan guru-guru yang bertugas.

Satu kegiatan yang sangat ditunggu saat Pesram adalah buka bersama. Penyelenggaraan buka bersama dibantu oleh paguyuban, karenanya menjelang Maghrib banyak orang tua berada di aula menyiapkan buka bersama dengan wali kelas.

Paguyuban dan wali kelas mempersiapkan buka bersama, dokumentasi pribadi 
Paguyuban dan wali kelas mempersiapkan buka bersama, dokumentasi pribadi 

Yang menarik, siswa yang baru kembali dari kegiatan Pondok Kasih ikut terlibat dalam mempersiapkan buka bersama. Ya, mereka akan bersama-sama teman muslim menikmati buka bersama.

Bagaimana dengan kegiatan para guru? Penerapan moderasi beragama juga sangat tampak. 

Dalam menyiapkan takjil banyak guru yang terlibat, apapun agamanya. Takjil itu yang akan dinikmati bersama  oleh siswa dan guru nanti saat berbuka bersama. 

Mempersiapkan takjil bersama, dokumentasi pribadi 
Mempersiapkan takjil bersama, dokumentasi pribadi 

Demikian juga saat pendistribusian buku Pesantren Ramadhan, karena jumlahnya begitu banyak, Bapak guru agama Khatolik pun terlibat di dalam pembagian buku tersebut.

Distribusi buku Pesantren Ramadhan, dokumentasi pribadi 
Distribusi buku Pesantren Ramadhan, dokumentasi pribadi 

Sungguh sebuah pemandangan yang menyejukkan. Moderasi beragama bukan mencampuradukkan ajaran agama, namun lebih kepada sikap saling memahami, saling menyayangi saling menghargai dan menghormati sesuai dengan ajaran masing -- masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun