Dia yang berjalan melintasi malam
Adalah dia yang kemarin dan hari ini
Akan selalu menjadi ribuan cerita
Karena dia telah menempuh semua perjalanan
Dia berjalan dengan kakinya
Dia berjalan dengan tangannya
Dia berjalan dengan kepalanya
Tetapi ternyata
Ia lebih banyak berjalan dengan pikirannya
Dia jelajahi jagat raya ini.
Dengan telanjang kaki dan tubuh penuh daki
Meskipun ia lebih lapar dari siapa pun
Meskipun ia lebih sakit dari siapa pun
Ia menempuh lebih jauh dari siapa pun
Meskipun ia lebih miskin dari siapa pun
Meskipun ia lebih nista dari siapa pun
Tetapi ternyata
Ia lebih tegak perkasa dari siapa pun
(Dia Lelaki Ilham dari Surga, Ebiet G Ade)
Mendengarkan lagu ini membuat saya seolah dilempar ke masa lalu. Ya, masa di mana saya sering mendengarkan musik dan ngobrol dengan bapak saya.
Dulu setiap sore kami selalu punya 'ritual' mendengar musik bersama. Bapak dengan memasang kancing jahitan (bapak saya seorang penjahit) demikian juga saya.
Jika lagu yang muncul kebetulan sama-sama kesenangan kami, biasanya kami akan berhenti sebentar lalu bapak bercerita tentang kenangannya akan lagu itu
Nah, lagu Ebiet ini adalah salah satu lagu favorit kami. Saya yang ketika itu masih duduk di kelas akhir SD bertanya pada bapak, "Ini menceritakan siapa ya, Pak?"
Bapak diam sejenak mencermati isi lagu tersebut.
"Ini cerita tentang Nabi, Nduk," kata Bapak kemudian.
***
Judul tantangan hari ke 16 Ramadhan Bercerita kali ini sangat menarik, yaitu  Terngiang Lagu Religi.
Lagu religi adalah lagu yang terikat ajaran-ajaran agama di mana lagu tersebut mengandung karisma tersendiri bagi pendengarnya.
Ada banyak sekali lagi religi yang kita kenal. Baik yang berirama gambus maupun pop. Sebutlah lagu Perdamaian dari Nasida Ria, lagu-lagu dari album religi Bimbo, album religi Ungu dan yang lainnya.
Dari sekian banyak lagi religi, yang paling berkesan bagi saya adalah lagu Dia Lelaki Ilham dari Surga yang dinyanyikan oleh Ebiet G ade.
Lagu ini terdapat dalam album pertama Ebiet yang berjudul Camelia I dan ditulis pada tahun  1979.
Agak berbeda dengan lagu religi biasanya, lagu ini mengungkapkan kekaguman pengarang pada sosok laki-laki yang istimewa.
Ada yang mengatakan bahwa laki-laki istimewa itu sosok pejuang yang gigih dan tak kenal putus asa, tapi ada juga yang menafsirkan bahwa laki-laki itu adalah Nabi Muhammad Saw.
 Mengapa? Di awal lagu terdapat kalimat 'dia yang berjalan melintasi malam'. Sehingga ditafsirkan bahwa laki-laki ini adalah yang melakukan perjalanan malam hari (Isra'), dan nabi yang melakukan Isra' Mi'raj adalah Nabi Muhammad.
Dalam lagu ini juga digambarkan keistimewaan laki- laki itu yaitu bahwa dia hidup begitu sederhana sampai dilukiskan  bahwa ia lebih miskin dari siapapun.
Digambarkan pula bahwa laki laki ini mempunyai wajah yang tampan sehingga disukai para gadis, mengalami banyak cobaan dalam hidupnya tapi dia sangat tabah dan perkasa, Â lebih perkasa dari siapapun.
Hal yang menguatkan tafsiran bahwa laki laki ini adalah nabi adalah kalimat terakhir lagu ini yang berbunyi: Ia lelaki yang selalu berkata "Bahwa kita pasti akan kembali lagi kepada-Nya"
Bukankah nabi selalu mengingatkan kita semua akan adanya kehidupan sesudah mati?
Ya, ada banyak cara menyatakan kekaguman dan rasa cinta pada sosok yang kita kagumi.Â
Dan lagu 'Dia Lelaki  Ilham Dari Surga' adalah sebuah cara yang digunakan pengarang lagu untuk mengungkapkan cintanya pada sosok yang dikaguminya, dengan menggambarkan sifat-sifatnya, cara hidupnya juga ajarannya.
Salam Ramadhan :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H