Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Work Life Balance adalah Kunci Ketenteraman

23 Maret 2024   23:57 Diperbarui: 24 Maret 2024   00:20 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika suatu saat saya tanyakan kenapa Pak Amir kelihatan begitu ayem? Pak Amir hanya tertawa sambil menjawab,"Hidup yang penting seimbang Mbak. Waktunya kerja ya kerja, tapi jangan lupa ibadah pada Tuhan. Dengan kata lain waktunya sholat ya sholat..,"

Membaca tantangan Ramadhan bercerita kali ini tiba-tiba mengingatkan saya pada ritme hidup Pak Amir. Work life balance. 

Work life balance adalah sebuah istilah yang tidak asing bagi kita semua.

Work life Balance bermakna, kemampuan seseorang menyeimbangkan tanggung jawabnya dalam pekerjaan dengan hal yang tidak berkaitan dengan pekerjaan. 

Dalam hidup kemampuan melakukan work life balance amat diperlukan karena dari situlah ketenteraman akan kita dapatkan. 

Jangan sampai kita terlalu sibuk dengan urusan pekerjaan sehingga melupakan hubungan kita dengan Allah SWT.

Juga jangan sampai kita terlalu sibuk dengan urusan akhirat sehingga kita mengabaikan dunia.

Keduanya harus seimbang. Islam tidak menginginkan umatnya terlalu tenggelam dalam urusan dunia, tapi Islam juga tidak menghendaki kita mengabaikan dunia dan akhirnya menjadi miskin bahkan membebani orang lain.

Keseimbangan antara urusan dunia dan akhirat tampak pada hadits: Rasulullah SAW yang artinya : 

Barang siapa pada malam hari merasakan kelelahan karena bekerja pada siang hari, maka pada malam itu ia diampuni Allah" (Hadits Riwayat Ahmad & Ibnu Asakir )

Hadits ini memberikan pelajaran bahwa penting bagi kita untuk selalu bekerja dan Allah sangat menghargai orang yang bekerja keras untuk mencari nafkah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun