Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Cerita tentang Berbagai Aktivitas Sesudah Makan Sahur

13 Maret 2024   21:03 Diperbarui: 13 Maret 2024   21:05 1239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu kegiatan penting yang dilakukan bulan Ramadhan adalah makan sahur. Saat itu kita bangun dini hari untuk makan dan minum agar mendapat kekuatan saat melaksanakan ibadah puasa keesokan harinya.

Makan sahur hukumnya sunnah, artinya jika dilakukan akan berpahala , jika tidak dilakukan tidak apa-apa. Tapi dilihat bahwa sahur bermanfaat untuk memberikan asupan makanan agar kita mendapatkan kekuatan sebaiknya sahur dilakukan setiap akan berpuasa.

Saat sahur biasanya di kampung ada anak-anak kecil yang melakukan patrol. Mereka membawa bunyi- bunyian untuk membangunkan orang-orang agar segera melaksanakan sahur.

Di bulan Ramadhan, sahur selalu saya lakukan satu jam sebelum Subuh. Jadi tidak terlalu malam. Tentunya dengan pertimbangan agar sesudah sahur kami bisa langsung sholat Subuh dan melakukan kegiatan lainnya. 

Ilustrasi makan sahur, sumber gambar: Rukita
Ilustrasi makan sahur, sumber gambar: Rukita

Bicara tentang kegiatan sesudah sahur, tentunya bersih-bersih dapur dan sekitarnya adalah kegiatan rutin saya yang kemudian dilanjutkan dengan sholat Subuh.

Sesudah Subuhan, ada dua hal yang selalu kami lakukan yaitu membaca Al Quran dan mendengarkan pengajian. 

Langgar di sekitar kami tidak mempunyai banyak jamaah wanita. Jadi kegiatan sholat Subuh, membaca Al Qur'an dan mengaji saya lakukan di rumah.

Mengapa harus membaca Al Qur'an? 

Membaca Al Qur'an, sumber gambar: Liputan 6.com
Membaca Al Qur'an, sumber gambar: Liputan 6.com

Membaca Al Qur'an adalah amalan utama yang dilakukan di bulan Ramadhan. Karenanya banyak yang melakukan taddarus Al Qur'an baik di rumah maupun di langgar. Biasanya taddarus di langgar dilakukan  sesudah Taraweh maupun setelah Subuh.

Membaca Al Qur'an adalah kegiatan yang mempunyai banyak manfaat. Di antaranya  adalah:

1. Mendapat syafaat dan perlindungan dari Allah SWT 

 Dalam hadis riwayat Imam Ahmad, Nabi Muhammad Saw memerintahkan kita untuk membaca Al-Quran, karena Al-Quran akan datang di hari kiamat untuk memberikan syafaat kepada para pembaca dan pengamalnya.

Membaca Al Qur'an juga merupakan sarana untuk  memperoleh perlindungan dan penjagaan dari Allah SWT. 

2. Dikabulkan permintaannya oleh Allah

Para ulama berpendapat bahwa membaca Al-Quran memiliki keutamaan di atas bacaan-bacaan zikir umum lainnya. Karenanya banyak membaca Al Qur'an bisa menjadikan penyebab permintaan kita dikabulkan oleh Allah SWT 

Ilustrasi taddarus di langgar, sumber gambar: Surabaya Post 
Ilustrasi taddarus di langgar, sumber gambar: Surabaya Post 

3. Dicatat sebagai orang-orang yang memiliki kedekatan dengan Allah

Ada orang orang yang memiliki kedekatan khusus dengan Allah (Ahlullah). Menurut para ulama  predikat ini diberikan kepada orang-orang yang membaca dan menghafal Al-Quran, juga orang yang dengan sepenuh hati mengamalkan Al Qur'an dengan penuh keikhlasan.  

4. Mendapat pahala kebaikan di setiap hurufnya

Banyak pahala yang diberikan pada orang yang membaca Al Quran, bahkan pahala tersebut dihitung dari setiap hurufnya. 

Kegiatan lainnya setelah membaca Al Qur'an adalah mendengarkan pengajian.  Pengajian biasanya saya dengarkan lewat radio Masjid Jamik Malang ataupun podcast. 

Mendengarkan pengajian lewat podcast lebih saya sukai karena bisa diulang-ulang untuk belajar.

Mendengarkan pengajian bagi saya adalah hal yang sangat penting karena lewat kegiatan tersebut saya bisa lebih banyak belajar ilmu agama. 

Ilustrasi mendengarkan pengajian lewat radio, sumber gambar: RCTI plus
Ilustrasi mendengarkan pengajian lewat radio, sumber gambar: RCTI plus

Mengingat kesibukan mengajar tiap hari, yang membuat saya harus bisa menyisihkan waktu untuk menuntut ilmu agama. 

Bulan Ramadhan adalah saat yang tepat untuk lebih memperdalam ilmu agama. Tekad saya, saya akan terus belajar, karena tidak ada batasan usia untuk terus belajar. 

Bukankah nabi menasehatkan pada kita untuk menuntut  ilmu sejak dari buaian hingga liang lahat?

Harapannya semoga Ramadhan kali ini bisa lebih baik dari pada tahun sebelumnya.

Sekedar berbagi cerita, 

Salam Ramadhan...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun