Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pembelajaran Berdiferensiasi Produk dengan Memanfaatkan Klinometer Sederhana

29 Februari 2024   20:38 Diperbarui: 29 Februari 2024   20:42 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar mengemukakan pendapat dan berdiskusi, dokumentasi pribadi 

Sekelompok siswa sedang mengamati sebuah pohon yang terletak di halaman sekolah. Satu siswa berdiri di sebuah titik dan siswa yang lain mengukur jarak dari siswa tersebut ke pohon yang diamati.

Di tangan siswa yang menjadi pengamat sebuah alat dipegang dan diarahkan ke ujung atas pohon yang diamati. Ya,mereka pagi itu sedang praktik menghitung tinggi sebuah pohon dengan menggunakan klinometer sederhana.

Apakah Klinometer itu?

Klinometer Sederhana, sumber gambar: wikimedia.commons
Klinometer Sederhana, sumber gambar: wikimedia.commons

Klinometer adalah alat yang digunakan untuk  mengukur sudut elevasi dari suatu benda.  Alat ini bisa dimanfaatkan untuk mengukur ketinggian benda-benda tinggi yang sulit diraih, misalnya tiang bendera, pohon ataupun gedung.

Sebuah klinometer sederhana bisa dibuat dari sebuah pipa paralon kecil yang ditempeli busur derajat dan di bagian tengah busur tersebut diberi benang dan pemberat untuk menunjukkan besar sudut elevasi.

Menghitung total ring basket, dokumentasi pribadi 
Menghitung total ring basket, dokumentasi pribadi 

Penggunaan klinometer sederhana untuk mengukur tinggi obyek ini dikaitkan dengan penerapan konsep kesebangunan segitiga untuk memecahkan masalah sehari-hari.

Tentang Kesebangunan dan Kesebangunan  Segitiga

Materi kesebangunan didapatkan siswa di kelas 9 semester dua. Materi ini berkisar pada arti kesebangunan, syarat kesebangunan dan penggunaan konsep kesebangunan untuk memecahkan masalah nyata.

Dua buah segitiga dikatakan sebangun jika perbandingan panjang sisi yang bersesuaian adalah sama atau besar sudut yang bersesuaian adalah sama.

Pada dua buah segitiga yang sebangun berlaku bahwa perbandingan panjang sisi yang bersesuaian adalah sama dan besar sudut yang bersesuaian adalah sama.

Seperti pada gambar berikut:

Dua segitiga sebangun, dokumentasi pribadi 
Dua segitiga sebangun, dokumentasi pribadi 

Praktik mengukur ketinggian obyek dengan menggunakan klinometer bisa dilaksanakan dengan konsep trigonometri. Tapi karena siswa kelas sembilan belum mengenal trigonometri, maka konsep yang digunakan adalah kesebangunan segitiga.

Langkah-langkah pengukuran tinggi obyek dengan menggunakan klinometer sederhana adalah sebagai berikut:

Menentukan jarak pengamat dari obyek, dokumentasi pribadi 
Menentukan jarak pengamat dari obyek, dokumentasi pribadi 

1. Tentukan obyek yang akan diukur ketinggiannya, lalu tentukan posisi pengamat dan ukur jarak pengamat dari obyek.

2. Arahkan klinometer pada obyek untuk menentukan sudut elevasi 

3.  Gambarkan kondisi tersebut pada kertas dengan skala tertentu.

Gambar hasil pengamatan siswa, dokumentasi pribadi 
Gambar hasil pengamatan siswa, dokumentasi pribadi 

4. Ukur tinggi obyek pada kertas dengan penggaris, lalu  ubah ke dalam ukuran sebenarnya. (Misal skala yang dipakai adalah 1:100 atau 1 cm mewakili 1 meter, maka jika hasil pengukuran pada gambar adalah 2,3 cm, maka jarak sebenarnya adalah 2,3 meter)

5. Tambahkan tinggi obyek yang diperoleh dari nomor 4 di atas dengan tinggi pengamat.  Tinggi pengamat dihitung dari kaki hingga mata.

Presentasi dan peragaan cara menggunakan klinometer, dokumentasi pribadi 
Presentasi dan peragaan cara menggunakan klinometer, dokumentasi pribadi 

Sesudah  mendapatkan data tentang jarak pengamat dari obyek dan sudut elevasinya, siswa membuat laporan bersama di kelas. 

Di akhir pembelajaran setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil pengamatannya di depan kelas.

Pembelajaran materi kesebangunan dengan menggunakan klinometer adalah wujud praktik pembelajaran berdiferensiasi produk, dimana tiap kelompok bebas dalam mencari obyek yang akan diamati dan menyajikan hasil pengamatannya dalam bentuk laporan juga presentasi. 

Memaparkan hasil pengamatan, dokumentasi pribadi 
Memaparkan hasil pengamatan, dokumentasi pribadi 

Hal positif yang bisa diambil dari pembelajaran ini adalah siswa lebih kreatif dalam menerapkan konsep matematika untuk memecahkan masalah di kehidupan nyata, belajar bekerja sama dalam memecahkan masalah, juga berani mengemukakan hasil pengamatan mereka di hadapan siswa lain. 

Melalui pembelajaran ini siswa juga bisa merasakan bahwa matematika begitu dekat dengan kehidupan mereka sehari-hari sehingga belajar  terasa lebih bermakna dan menyenangkan. 

Belajar mengemukakan pendapat dan berdiskusi, dokumentasi pribadi 
Belajar mengemukakan pendapat dan berdiskusi, dokumentasi pribadi 
Adalah penting membuat pembelajaran matematika yang menyenangkan, dan  mendekatkan matematika dengan kehidupan sehari-hari serta memberikan kesempatan pada siswa untuk melakukan eksplor merupakan salah satu caranya. 

Harapannya ke depan siswa akan lebih mencintai matematika dan semakin bersemangat dalam mempelajarinya.

Semoga bermanfaat dan salam edukasi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun