Siang itu setelah pembelajaran matematika saya berkesempatan berbincang-bincang dengan ibu guru pengajar IPA yang akan masuk ke kelas sesudah pelajaran saya.Â
Saya tertarik berbincang dengan beliau karena sebelumnya siswa bercerita bahwa mereka akan makan-makan saat pelajaran IPA nanti. Beberapa siswa bercerita bahwa mereka sudah siap dengan berbagai macam  makanan. Wah...Â
Nah, dari keterangan Ibu guru IPA, Â ternyata mereka akan diajak belajar tentang bioteknologi. Dan seperti yang saya perkirakan, pembelajaran berjalan begitu menarik.Â
Bagaimana ceritanya? Mari kita simak bersama.
***
Sekelompok siswa maju ke depan kelas dengan membawa hasil olahan makanan yang mereka buat dari rumah.Â
Bergantian mereka memaparkan secara rinci tentang cara pembuatan makanan tersebut dan produk bioteknologi yang digunakan dalam prosesnya.Â
Ada yang membawa roti, minuman nata de coco, udang keju, Â bahkan tempe mendoan.
Tentang Materi Bioteknologi
Bioteknologi adalah salah satu materi IPA yang dipelajari siswa di kelas sembilan.
 Bioteknologi berasal dari kata bio yang artinya makhluk hidup, dan teknologi.Â
Jadi bioteknologi adalah pemanfaatan makhluk hidup secara utuh maupun bagian-bagiannya untuk menghasilkan atau memodifikasi produk yang bermanfaat, dengan menggunakan teknologi tertentu.
Pemanfaatan secara utuh maksudnya  makhluk hidupnya langsung dipakai secara utuh untuk menghasilkan produk atau jasa bioteknologi. Sedangkan pemanfaatan sebagian dari mahluk hidup misalnya dengan cara mengambil  enzim saja atau DNA dari makhluk hidup tersebut.Â
Ada dua jenis bioteknologi yaitu  bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.Â
Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang memanfaatkan makhluk hidup atau mikroorganisme secara langsung.Â
Umumnya mahluk hidup dimanfaatkan secara utuh untuk menghasilkan atau memodifikasi produk dengan cara tertentu. Contoh hasil bioteknologi konvensional adalah yogurt, nata de coco, tempe, tapai, dan kecap.
Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang memanfaatkan makhluk hidup atau mikroorganisme secara tidak langsung, dan umumnya berupa bagian-bagian tertentu  untuk menghasilkan produk dengan cara dan teknologi tertentu.
Bioteknologi ini menggunakan alat dan bahan canggih dan modern serta memerlukan keahlian khusus dalam pembuatannya.
Contohnya adalah  pembuatan hormon insulin sintetik, bayi tabung, tanaman transgenik, dan inseminasi buatan.
Yang dipelajari siswa siang itu adalah bioteknologi konvensional dan membuat olahan dengan menggunakan hasil bioteknologi tersebut.
Pembelajaran dilaksanakan dengan  berdiferensiasi produk. Sesuai namanya siswa bebas membuat olahan makanan yang menggunakan produk bioteknologi sesuai kreatifitas masing masing kelompok.
Produk bioteknologi yang digunakan siswa adalah tempe, keju, nata de coco, tape dan roti. Adapun hasil olahan makanan yang dihasilkan siswa adalah tempe mendoan goreng tepung, cake tape, minuman nata de coco, udang keju dan cinnamon.
Untuk siswa SMP produk bioteknologi yang memungkinkan untuk dibuat sendiri oleh siswa adalah tape dan tempe, sedangkan yang lain karena masalah waktu dan teknologi belum bisa dibuat sendiri oleh siswa.
Pembelajaran terasa demikian menyenangkan. Dengan sigap siswa menerangkan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul sementara guru memberikan tambahan dan penekanan pada bagian bagian yang dirasa perlu.
Selesai presentasi siswa diperbolehkan menikmati berbagai produk makanan tersebut bersama-sama. Adalah sebuah kebahagiaan ketika mereka bisa menikmati hasil olahan makanan sendiri bersama teman-teman sekelas.Â
Menurut Ibu Ahfi, Â guru pengajar IPA, ada banyak hal positif yang bisa diambil dari pembelajaran ini.Â
Dari segi materi, siswa lebih mengerti bahwa banyak makanan di sekitar kita yang termasuk produk bioteknologi. Ya, produk bioteknologi tidak selalu hal yang rumit, seperti halnya bayi tabung ataupun cloning.
Lewat pembelajaran ini pula siswa memahami bahwa produk bioteknologi seperti ragi yang dipakai untuk beberapa jenis makanan berbeda-beda. Contoh, ragi untuk tape berbeda dengan ragi untuk roti maupun tempe.
Melalui pembelajaran berdiferensiasi produk, siswa bisa meningkatkan rasa gotong royong , juga bebas berkreasi membuat olahan makanan sesuai keinginan mereka, sehingga materi bioteknologi bisa disajikan dengan lebih menarik dan bermakna.Â
Semoga bermanfaat dan salam edukasi:)
Sumber bacaan : IPA kelas 9 Kurikulum 2013
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI