Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Sayap-sayap Suryakanta", Ketika Siswa Belajar Membuat Antologi Puisi

9 Januari 2024   12:52 Diperbarui: 9 Januari 2024   12:53 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa bersama guru menyerahkan buku antologi puisi ke perpustakaan, dokumentasi pribadi 

Cover salah satu tema puisi, dokumentasi pribadi 
Cover salah satu tema puisi, dokumentasi pribadi 

 Sayap-sayap Suryakanta adalah salah satu dari buku antologi yang dihasilkan salah satu kelas dalam projek One Class One Book di sekolah kami.

Lewat program ini diharapkan setiap kelas bisa menghasilkan satu buku antologi yang merupakan karya bersama siswa dalam satu kelas.

Pembuatan buku antologi ini diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia dan disesuaikan dengan materi yang sedang dipelajari saat itu. 

Jika kelas sedang belajar materi puisi, maka antologi yang dihasilkan adalah antologi puisi. Demikian juga jika siswa sampai pada materi pantun atau cerpen maka yang dihasilkan buku antologi pantun atau cerpen.

Menurut informasi guru Bahasa Indonesia,pembuatan satu buku antologi mulai dari membuat karya sampai editing memerlukan waktu dua bulan. 

Dalam proses pembuatan karya siswa tidak boleh menggunakan gadget. Jadi semua tulis tangan, tidak ada browsing dan sebelum tahap mencetak baru dilakukan pengetikan.

Tentang membuat antologi dan manfaatnya

Berbagai antologi siswa , dokumentasi pribadi 
Berbagai antologi siswa , dokumentasi pribadi 

Antologi adalah kumpulan karya bersama dari beberapa penulis. Pembuatan antologi sangat banyak manfaatnya, terutama bagi penulis yang ingin menerbitkan buku, tapi masih terlalu berat untuk membuat sebuah buku solo.

Manfaat lain yang bisa diambil dari penulisan antologi adalah penulis bisa belajar memanajemen waktu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun