Bagaiman dengan orang tua? Jika guru harus terus belajar, tentunya orang tua harus juga ikut belajar, utamanya belajar memahami dunia anak yang sekarang makin penuh tantangan.Â
Memahami bagaimana karakteristik anak yang notabene merupakan generasi z dengan segala keunikannya.Â
Tanpa pemahaman yang baik pada masalah tersebut bisa- bisa anak akan tumbuh menjadi generasi yang rentan, mengingat tantangan yang dihadapi anak anak begitu besar utamanya akibat dari perkembangan teknologi dan informasi yang begitu cepat.
Penting kiranya orang tua juga berperan sebagai teman atau sahabat yang bisa terbuka menerima curhat dan memberikan masukan pada anak agar mereka merasa tidak melangkah sendiri. Ada yang setia mendampingi, memberi kekuatan, mengingatkan mereka jika salah, yaitu orang tua mereka.
Point yang paling penting dari penanganan berbagai masalah siswa adalah sinergi dan saling pengertian antara orang tua dan guru.Â
Orang tua harus memahami berbagai aturan yang ditegakkan sekolah sehingga dalam perjalanan menuntut ilmu di sekolah tidak terjadi perbedaan tafsir atas aturan yang dibuat sekolah.
Pemahaman sekolah dalam hal ini guru terhadap kondisi siswa dan keluarganya juga penting. Sebab tidak bisa dipungkiri sebagian besar siswa yang bermasalah berangkat dari kondisi keluarga yang bermasalah juga.
Lalu bagaimana membangun sinergi yang baik antara orang tua dan sekolah? Beberapa hal di bawah ini bisa menjadi alternatif:
1. Melakukan sosialisasi tentang peraturan sekolah. Di awal tahun orang tua diajak memahami segala aturan yang ada di sekolah sehingga tidak terjadi perbedaan pemahaman terhadap peraturan tersebut.
2. Mengefektifkan paguyuban. Dengan adanya paguyuban komunikasi antara orang tua dan walikelas bisa lebih lancar. Orang tua bisa menyampaikan berbagai masalah putra putrinya, sementara walikelas bisa menyampaikan berbagai masalah siswa di sekolah.