Tulisan ini bercerita tentang bagaimana guru IPA menanamkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan organ reproduksi remaja melalui pembelajaran di kelasnya.
***
Pagi itu siswa di kelas tampak serius mengikuti presentasi dari beberapa siswa yang berperan sebagai penyaji. Penyaji terdiri atas lima siswa, sementara audiens duduk menurut kelompok masing-masing.
Beberapa pertanyaan muncul dan dijawab dengan jelas oleh penyaji. Sesekali muncul perbedaan pendapat. Di saat seperti itu dengan sabar guru memberikan arahan serta masukan berkaitan dengan materi yang dipelajari.Â
Apa yang dibahas? Sangat menarik. Mereka sedang belajar tentang masalah pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.
Pembelajaran masalah kesehatan reproduksi kali ini dikaitkan dengan program yang sedang dilaksanakan sekolah yaitu Sekolah Siaga Kependudukan (SSK).
Tentang SSK, Remaja dan Kesehatan Reproduksi
Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) adalah sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana ke dalam beberapa mata pelajaran sebagai pengayaan materi pembelajaran, di mana di dalamnya terdapat pojok kependudukan sebagai salah satu sumber belajar peserta didik.Â
Diharapkan dengan pencanangan SSK pemahaman siswa akan dampak pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali akan semakin meningkat, sehingga mereka dapat berperan serta untuk meningkatkan usia nikah pertama, serta meningkatnya kualitas kesehatan reproduksinya.