Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Batik, Topeng Malangan dan Batik Topeng Malangan

4 November 2023   12:31 Diperbarui: 4 November 2023   12:34 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karakter utama Topeng Malangan, sumber gambar: Linksos

Suasana lapangan volley begitu ramai. Di tepi lapangan, di bawah pohon siswa menggelar koran atau alas plastik untuk kemudian memulai kegiatan yang ditunggu-tunggu. Membatik, ya itulah kegiatan yang akan dilakukan hari ini.

Kain mori, lilin, kompor dan wajan kecil sudah siap. Dengan pengarahan dan pengawasan guru pengajar, kegiatanpun dimulai. 

Ya, mengingat bahan dan alat yang digunakan agak 'beresiko' maka kegiatan harus diawasi benar-benar. Jangan sampai ada kompor yang meleduk atau lilin yang tumpah.

Siswa membagi kain untuk scarf, selendang dan taplak, dokumentasi pribadi 
Siswa membagi kain untuk scarf, selendang dan taplak, dokumentasi pribadi 

Siswa tampak begitu antusias. Ada yang memotong kain untuk dibuat taplak, selendang atau scarf. Ah ya, dalam satu kelas ada sekitar lima kelompok, dan masing masing kelompok mendapat tugas membuat hasil karya yang berbeda.

Di atas adalah gambaran pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di sekolah kami. Projek dengan tema Membuat Batik Topeng Malangan ini memerlukan waktu kira kira 4-5 minggu dalam pelaksanaannya 

Setelah melakukan ODL tentang cara pembuatan batik cap ke SMKN 7 Malang, kini saatnya siswa mempraktekkan apa yang diperoleh dari  Outdoor Learning tersebut di sekolah.

Alat pembuat cap buatan siswa, dokumentasi pribadi 
Alat pembuat cap buatan siswa, dokumentasi pribadi 

Yang membuat projek ini luar biasa adalah pembuatan batik cap dimulai sejak membuat canting. Jadi cetakan atau alat untuk membuat cap adalah hasil karya siswa sendiri.  

Karena tujuan utama dari projek ini adalah mengangkat budaya Malang, maka motif yang banyak muncul adalah motif Topeng Malangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun