Lemari etalase itu berdiri manis di depan ruang guru. Persisnya di jalan  utama yang selalu dilalui jika kami mau menuju ke kelas-kelas.Â
Sekilas tidak ada yang istimewa dengan lemari itu. Ya, ia hanya sebuah benda berbentuk balok dengan dinding kaca dan lapisan putih di bagian tepinya. Seperti biasanya lemari, di dalamnya tersedia rak- rak untuk meletakkan bermacam barang.Â
Namun jika melihat tulisan yang tertempel di bagian depan lemari, kita pasti akan penasaran. Ada kertas dengan huruf tercetak rapi.  "Siapapun Boleh Mengisi" dan "Bayarlah Dengan Doa yang Terbaik". Aha, pastilah lemari etalase  itu sangat istimewa.
Apa istimewanya?
Setiap hari Jumat ada banyak kotak yang ditata rapi di situ. Kotak berisikan makanan yang berasal dari para donatur untuk disumbangkan pada para siswa atau penjaga sekolah sesudah melaksanakan sholat Jumat.
Ada berbagai macam menu di dalamnya. Â Tentu saja, karena sumbangan berasal dari banyak orang. Baik dari guru, alumni, orang tua maupun para ibu penjual di kantin.
 Ada nasi dengan ayam geprek, nasi campur, pangsit, bakmie dan banyak lagi.
Ada lebih dari seratus lima puluh kotak makanan yang didistribusikan setiap hari Jumat.
Biasanya sekitar pukul sebelas sumbangan dari donatur datang dan kegiatan menata makanan dimulai. Kegiatan dimotori oleh guru agama Islam dan siswa yang tergabung dalam Badan Dakwah Islam.Â
Karena dibagikan saat hari Jumat sesudah sholat, maka event pembagian tersebut dinamakan Jumat berkah.
Berkah adalah sebuah  hal yang diharapkan oleh banyak orang. Berkah bermakna  bertambahnya kebaikan yang banyak, sehingga dapat menghadirkan manfaat bagi diri sendiri maupun untuk orang lain.
Bisa dikatakan juga  bahwa berkah adalah hidup yang penuh manfaat. Sebagai contoh, harta yang berkah adalah harta yang bermanfaat. Yakni, harta tersebut akan senantiasa membawa pemiliknya ke dalam ketaatan kepada Allah SWT.
Harapannya dengan nama Jumat Berkah ini kebaikan dan kemanfaatan akan terus terlimpah pada keluarga sekolah.
Bagaimana teknis pembagiannya? Setiap hari Jumat guru agama akan merekap semua sumbangan yang masuk, lalu mendistribusikan kupon pengambilan makanan pada tiap kelas melalui wali kelas.
Apakah penerima kupon harus muslim? Tidak. Semua bisa menerima karena kupon diberikan bergantian pada siswa oleh wali kelas. Setiap anak pasti punya kesempatan mendapatkan kupon. Â
Siswa yang kebetulan hari itu membawa bekal atau tidak lapar biasanya akan memberikan kupon yang dimilikinya pada teman lain yang lebih membutuhkan.
Adalah sesuatu yang sangat menyenangkan makan bersama teman-teman usai sholat Jumat atau kegiatan keputrian .
Ada keakraban dan kasih sayang yang terjalin lewat kegiatan saling berbagi. Ya, kegiatan Jumat Berkah yang selalu dinanti.
Semoga bermanfaat..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H