Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Nusantara Bernyanyi, Menanamkan Rasa Cinta pada Negeri Melalui Indahnya Lagu dan Harmoni

30 Agustus 2023   21:10 Diperbarui: 30 Agustus 2023   21:19 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Babak penyisihan, dokumentasi pribadi Maria

Sekelompok anak bergerak selaras irama sambil menyanyikan lagu Bungong Jeumpa dari Aceh. 

Busana yang dikenakan  didominasi oleh kombinasi warna hitam dan putih keperakan. Sanggul dan ikat kepala yang dikenakan anak puteri membuat penampilan mereka begitu cantik.

Senyum yang tak lepas dari wajah mereka membuat lagu yang dinyanyikan terasa semakin indah.

Di atas adalah suasana final Nusantara Bernyanyi yang diadakan pada hari Minggu kemarin.

Nusantara Bernyanyi adalah kompetisi bernyanyi yang mengangkat keanekaragaman budaya Nusantara bagi anak-anak usia SD dan SMP di wilayah Malang Raya.

Kompetisi ini di adakan oleh Museum Musik Indonesia yang berlokasi di Jalan Nusakambangan 19 Malang.

Sekilas tentang Museum Musik Indonesia

Museum Musik Indonesia, sumber gambar: http://www.photomalang.com/2018/12/museum-musik-indonesia-jalan.html?m=1 
Museum Musik Indonesia, sumber gambar: http://www.photomalang.com/2018/12/museum-musik-indonesia-jalan.html?m=1 

Museum Musik Indonesia (MMI) adalah satu-satunya museum seni musik di Indonesia dan terdapat di kota Malang.

Terbentuknya Museum Musik Indonesia berawal dari Kelompok Pecinta Kajoetangan yang ada sejak tahun 1970.

Kajoetangan adalah tempat berkumpulnya para organisator seni di Malang pada zaman dahulu. Jadi kelompok ini berisi para pecinta musik yang rela menyumbangkan harta dan tenaganya untuk merawat warisan musik yang ada.

Seiring berjalannya waktu nama Kelompok Pecinta Kajoetangan berubah menjadi Galeri Malang Tarik (Bernyanyi) pada 2009 dan berubah lagi menjadi Museum Musik Indonesia pada 2015.

Dalam lomba Nusantara Bernyanyi ini Museum Musik Indonesia telah menyiapkan sepuluh lagu daerah dari Nusantara untuk dibawakan peserta.

Lagu tersebut adalah Bungong Jeumpa (Aceh), Mariam Tomong (Sumatera Utara) , Ampar Ampar Pisang (Kalimantan Selatan) , Manuk Dadali (Jawa Barat) , Jaranan (Jawa Tengah), Tanduk Majeng (Jawa Timur) , O Ina Nikeke ( Sulawesi Utara), Bolelebo (Nusa TenggaraTimur) , Sarinande (Maluku) dan Yamko Rambe Yamko (Papua).

Ada tiga kategori dalam lomba ini yaitu menyanyi solo, vocal group dan paduan suara. Titik berat penilaian adalah pada olah vokal, sementara musik pengiringnya disiapkan oleh panitia.

Babak penyisihan, dokumentasi pribadi Maria
Babak penyisihan, dokumentasi pribadi Maria

Babak penyisihan lomba Nusantara Bernyanyi diadakan di gedung MCC (Malang Creative Centre ) pada tanggal 20-21 Agustus dan diikuti oleh 84 peserta.

Babak final diadakan tanggal 25 Agustus 2023 di Malang Town Square Malang mulai dari pukul 14.00 hingga selesai.

Ada kegembiraan ketika sebuah sekolah mendapat kejuaraan ketika pengumuman pemenang di akhir acara.

Siap berangkat lomba Nusantara Bernyanyi, dokumentasi pribadi Maria
Siap berangkat lomba Nusantara Bernyanyi, dokumentasi pribadi Maria

Sungguh, ada rasa haru dan bangga mendengarkan anak-anak melantunkan lagu-lagu daerah Nusantara dengan penuh penghayatan ditambah koreografi yang indah.

Ya, betapa melalui lomba Nusantara Bernyanyi ini rasa cinta dan bangga  pada negeri ditanamkan lewat nada-nada yang mengalun indah dan penuh harmoni.

Persiapan di belakang panggung, dokumentasi pribadi Maria
Persiapan di belakang panggung, dokumentasi pribadi Maria

Akhirnya selamat pada para pemenang, semoga lomba ini bisa menjadi inspirasi bagi anak bangsa untuk lebih mencintai dan menghargai budaya sendiri.

Salam edukasi...:)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun