Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Keteladanan dalam Menanamkan Nilai-nilai Luhur Pancasila

1 Juni 2023   10:05 Diperbarui: 1 Juni 2023   10:19 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Talkshow pandangan berbagai agama tentang cara bijak berinternet, contoh penanaman nilai luhur Pancasila di sekolah, dokumentasi pribadi 

Seorang anak kecil maju ke depan kelas. Hari ini ia bertugas memandu teman temannya membaca Pancasila.

Dengan penuh percaya diri ia merapikan bajunya sebentar, mengambil sikap sempurna dan berucap dengan lantang.

Pancasila...
Satu, Ketuhanan Yang Maha Esa

Serempak siswa satu kelas menirukan, dan teks Pancasila pun diucapkan dari satu sampai lima dengan lantang dan penuh semangat.

Demikian gambaran suasana ketika saya masih sekolah di tingkat SD sekitar tahun delapan puluhan.  

Untuk menanamkan Pancasila dalam keseharian, setiap pagi sebelum pembelajaran di mulai semua kelas wajib mengucapkan teks Pancasila dengan satu orang siswa sebagai pemandu secara bergantian.

Pramuka, sebuah kegiatan ekstrakurikuler untuk menanamkan nilai luhur Pancasila, dokumentasi pribadi 
Pramuka, sebuah kegiatan ekstrakurikuler untuk menanamkan nilai luhur Pancasila, dokumentasi pribadi 

Sebuah kehormatan rasanya  saat mendapatkan giliran untuk memimpin teman-teman membacakan Pancasila.

Alhasil saat itu tiap pagi sekolah diramaikan dengan pembacaan teks Pancasila secara bersahut-sahutan dari tiap kelas. Sungguh suasana yang tak terlupakan.

Dalam pembelajaran, selain lewat praktik langsung penanaman nilai-nilai Pancasila di sekolah saat itu banyak dilakukan lewat pelajaran PMP (Pendidikan Moral Pancasila).

Lewat PMP kami diajari bagaimana berperilaku yang sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila.

Di dalam PMP kami wajib menghafalkan 36 butir Pancasila yang berisi penjabaran sikap sikap baik yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Tiap akan tes PMP, entah ulangan semester atau ulangan harian,  tiga puluh enam butir Pancasila itu yang  harus dihafal. Karena soal ujian akan berkisar di tiga puluh enam butir Pancasila tersebut.

Soal ujian biasanya berisikan contoh masalah  dalam kehidupan sehari-hari dan tindakan apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Tentunya tindakan yang sesuai dengan norma-norma Pancasila.

Seringkali menjelang ulangan PMP kami tidak belajar, dan nilai yang diperoleh selalu bagus. Tentu saja. Norma-norma Pancasila sebenarnya berisi nilai-nilai kebaikan yang sudah sering diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Bersekolah di tingkat yang lebih tinggi membuat  kami semakin mengerti makna Pancasila sebagai dasar negara, falsafah pemersatu bangsa, kepribadian bangsa, perjanjian luhur , sumber dari segala sumber hukum dan kepribadian bangsa.

Pelajaran PMP mulai terasa berubah. Sedikit ada pelajaran sejarah dan ketatanegaraan di dalamnya. Dan mulai terasa ada tumpang tindih antara PMP,  Sejarah Nasional dan Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa (PSPB).

Di tingkat perguruan tinggi penanaman nilai-nilai Pancasila dilaksanakan di awal tahun perkuliahan melalui Penataran P4 pola 100 jam.  Saat itu setiap mahasiswa baru wajib mengikuti Penataran P4 ini dan ada ujian di kegiatan akhirnya.

Penataran berisikan materi P4, GBHN dan UUD 1945 dan berlangsung selama satu minggu.

Sungguh kegiatan yang sangat melelahkan. Karena penataran digabung dengan pelaksanaan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek).

Sebenarnya yang melelahkan bukan penatarannya , tapi Ospeknya. Ya, zaman dulu sering ada tugas-tugas yang tidak jelas dalam pelaksanaan Ospek.

Zaman terus berganti. Di era reformasi Penataran P4 sudah tidak lagi menjadi syarat wajib bagi para mahasiswa baru.
Tidak ada lagi kewajiban bagi calon siswa atau mahasiswa untuk menghafal 36 butir Pancasila.

Cinta lingkungan, pembiasaan untuk menanamkan nilai luhur Pancasila di sekolah, dokumentasi pribadi 
Cinta lingkungan, pembiasaan untuk menanamkan nilai luhur Pancasila di sekolah, dokumentasi pribadi 

Ya,nilai-nilai luhur Pancasila bukan hanya sekedar untuk dihafal. Ia sudah berurat dan berakar dalam kehidupan kita sehari hari. Karena  hakekatnya kita Indonesia dan kita  Pancasila.

Di tengah perubahan zaman yang serba cepat ini kiranya penanaman nilai-nilai luhur Pancasila harus terus menerus dilakukan pada diri tiap warga negara Indonesia utamanya para pemuda, karena di tangan merekalah masa depan bangsa ini berada.

Di sekolah penanaman nilai-nilai Pancasila dilakukan lewat berbagai pembiasaan baik, kegiatan ekstrakurikuler juga pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila sebagai ciri khas Kurikulum Merdeka.

Pembiasaan baik misalnya mengucap salam bila bertemu, saling toleransi, cinta lingkungan, saling menghormati di antara warga sekolah, tidak melakukan bullying dan banyak lagi.

Berbagai kegiatan di sekolah untuk menanamkan nilai luhur Pancasila, dokumentasi pribadi 
Berbagai kegiatan di sekolah untuk menanamkan nilai luhur Pancasila, dokumentasi pribadi 

Penanaman nilai Pancasila pada anak tidak hanya dilakukan di sekolah. Keluarga dan masyarakat juga memegang peranan penting di dalamnya.

Pembiasaan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, suka menolong, toleransi, peduli, saling menghormati perlu dilakukan di mana pun  kita berada.

Apa yang kita lakukan akan diamati dan dicontoh oleh anak-anak kita.

Dalam menanamkan nilai luhur Pancasila, keteladanan memegang peranan yang amat penting.

Betapa anak sangat mudah belajar dari meniru contoh yang ada di sekitar mereka

 Di sekolah anak akan meniru perilaku guru, di rumah akan meniru perilaku orang tua dan di masyarakat mereka akan mudah meniru perilaku orang  orang sekitar mereka.

Dengan teladan yang baik, mereka akan belajar untuk  berperilaku baik.

Sebaliknya jika setiap hari anak melihat contoh yang kurang baik, misalnya kekerasan, budaya korupsi dan flexing yang kian menjadi,  bisakah kita mengharapkan perilaku baik dari anak-anak kita kelak?

Sekedar renungan di Hari Lahir Pancasila.
Salam Pancasila..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun