Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Bergerak Bersama Wujudkan Cinta Budaya Nusantara

29 Mei 2023   17:15 Diperbarui: 29 Mei 2023   17:28 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa latihan menyanyi dan menari di gazebo, dokumentasi pribadi 

Suatu hari dalam sebuah acara,  kelompok paduan suara sekolah menyanyikan lagu "Tanduk Majeng" dengan begitu manisnya.

Lagu yang berasal dari Madura ini dinyanyikan kelompok paduan suara dengan aransemen yang cantik ditambah koreografi yang menarik sehingga memancing tepuk tangan penonton.

Tiba-tiba ada sebuah dialog yang sangat menggelitik dari dua orang siswa yang juga merupakan penonton.

"Eh, itu tadi lagu apa ya?" tanya salah satu siswa.
"Aku ya tidak tahu.. tapi enak lagunya," jawab siswa yang lain.

Suara keduanya langsung tenggelam dalam keriuhan applaus penonton ketika paduan suara mengakhiri penampilannya.

***

Dialog singkat di atas adalah gambaran bahwa banyak di antara siswa yang tidak begitu kenal dengan lagu daerah yang ada di Indonesia.

Sebuah kenyataan yang memprihatinkan bahwa siswa lebih mengerti lagu asing daripada lagu daerah sendiri. Ya, semua sebagai akibat dari globalisasi, dimana interaksi budaya antar negara terjadi demikian mudah.

Derasnya serbuan K Pop membuat lagu daerah semakin 'tenggelam' di kalangan anak muda kita. Siswa bahkan lebih familiar dengan lagu-lagu Korea daripada lagu daerah sendiri.

Penampilan paduan suara, dokumentasi pribadi Maria
Penampilan paduan suara, dokumentasi pribadi Maria

Berawal dari keprihatinan tersebut maka melalui diskusi dalam Komite Pembelajaran,  sekolah menetapkan Konser Musik Nusantara sebagai tema ketiga dari kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Komite Pembelajaran adalah kelompok yang berisikan guru-guru yang mengajar di tingkatan kelas yang menerapkan Kurikulum Merdeka.

Tugas Komite Pembelajaran adalah merancang, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa, juga  berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.

Ada tiga tujuan utama dari projek Konser Musik Nusantara, sesuai dengan dimensi dari Profil Pelajar Pancasila,  yaitu:

1. Berkebhinnekaan global : Siswa diharapkan mampu mengenal dan mengidentifikasi ciri khas kebudayaan daerah di Indonesia.

2. Bergotong royong
: Siswa diharapkan memiliki kemampuan untuk melakukan kolaborasi dengan sukarela agar kegiatan projek yang dikerjakan dapat berjalan dengan lancer dan mencapai tujuan untuk kebaikan bersama.

3. Kreatif : Siswa diharapkan mampu menghasilkan gagasan, karya, dan tindakan yang orisinal dari kegiatan projek yang sudah mereka lakukan dalam bentuk pameran karya ciri khas kebudayaan daerah di Indonesia.

Siswa dan majalah tiga dimensi, dokumentasi pribadi 
Siswa dan majalah tiga dimensi, dokumentasi pribadi 

Dalam pelaksanaannya kegiatan dari projek Konser Musik Nusantara ini adalah:

1. Pemberian materi dari narasumber tentang lagu-lagu daerah Nusantara dan maknanya, seni musik dan seni tari.

2. Diskusi kelompok dan membuat majalah tiga dimensi yang berisi tentang daerah daerah di Nusantara dan kekhasannya.

3. Merancang tampilan tiap kelas. Tampilan berupa menyanyikan lagu daerah yang dipadu dengan koreografi dan sedikit teater.

4. Pagelaran Konser Musik Nusantara, sebuah pagelaran yang berisi penampilan tiap kelas dengan disaksikan seluruh warga sekolah.

Tentang membuat majalah tiga dimensi sudah pernah dibahas pada tulisan saya yang berjudul "Lebih Memahami Budaya Nusantara Melalui Pembuatan Majalah Duduk"

Latihan di kelas, dokumentasi pribadi 
Latihan di kelas, dokumentasi pribadi 
Nah, tulisan ini akan sedikit menceritakan bagaimana persiapan siswa dalam menghadapi kegiatan puncak projek Konser Musik Nusantara yang akan diadakan pertengahan Juni nanti.

Sebuah pemandangan menarik. Siang itu suara musik mengiringi siswa yang sedang menyanyi bersama. Tidak hanya menyanyi, ada juga gerak dan kadang ditambah dengan drama.

Menggunakan berbagai alat musik, dokumentasi pribadi 
Menggunakan berbagai alat musik, dokumentasi pribadi 

Satu atau beberapa orang berperan menjadi penata gaya, sementara yang lain menjalankan peran masing-masing sebaik-baiknya. Ada yang membawa alat musik, ataupun properti tertentu.

Jika ada gerakan atau lagu yang kurang pas, maka akan diulang di latihan berikutnya. Bapak /Ibu guru pendamping kelas  sesekali memberikan pengarahan pada siswa jika ada masalah.

Latihan tidak hanya dilaksanakan di kelas, tapi juga di gazebo, atau tempat tempat tertentu.

Dalam persiapan ini siswa bekerja dengan sungguh-sungguh. Tentu saja. Konser Musik Nusantara adalah konser mereka. Sukses ataupun tidaknya konser tergantung pada kerja keras dan kekompakan mereka.

Semua hal berkaitan dengan konser seperti;  perencanaan, konsep, alat musik yang digunakan dan lainnya semua murni dari siswa.

Latihan di kelas, dokumentasi pribadi 
Latihan di kelas, dokumentasi pribadi 

Demikian juga koreografi, semua disiapkan oleh siswa. Bekal pengetahuan yang sudah mereka dapatkan dari narasumber diolah lebih lanjut dengan browsing gerakan gerakan tari lewat YouTube.

Dalam pelaksanaan konser, tentunya sekolah tidak bisa berjalan sendiri. Karenanya sudah jauh hari sudah dilakukan sosialisasi pada orang tua tentang projek ini.

Bagaimanapun juga sinergi yang baik antara sekolah dan orang tua sangat membantu kelancaran dari proses pembelajaran para siswa.

Sangat terasa bahwa dengan Merdeka Belajar siswa dan guru  diberi ruang yang lebih leluasa  untuk merancang kegiatan dan  berekspresi demi mewujudkan karakter pelajar Pancasila.

Semua bekerja dan saling memberi masukan  agar tercipta penampilan yang bagus saat puncak acara nanti.

Pembelajaran di kelas jadi ramai? Pasti. Hakekatnya melalui interaksi di antara siswa, mereka sedang belajar mengembangkan potensi dan karakter positif yang ada pada diri mereka.

Guru bertugas memberikan pengarahan agar interaksi dan komunikasi di antara siswa tetap berjalan dengan baik.

Irama lagu terus mengalun selaras gerakan tari para siswa. Ya, melalui kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, semua bergerak bersama, mendukung Semarak  Merdeka Belajar untuk mewujudkan cinta budaya Nusantara.

Salam Pelajar Pancasila...

#kurikulum merdeka

#merdeka belajar

#semarak merdeka belajar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun