Sesudah menjadi artikel, link akan saya sebar ke siswa lewat ketua kelas. Hal yang menggembirakan adalah siswa sangat antusias , terbukti statistik blog menunjukkan jumlah pembaca yang semakin meningkat.Â
Sejak saat itu hampir tidak ada peristiwa yang luput dari bidikan kamera untuk kemudian saya buat tulisan.
"Yeay..., masuk majalah online," kata siswa setiap habis saya potret. Aha...
Pernah suatu kali saya lupa share link tulisan dari sebuah event sekolah. Esok hari saat masuk kelas, Â ada siswa yang langsung bertanya kepada saya.
"Bu, kok tidak ada link ya?"
"Link apa?" tanya saya heran.
"Kan habis kegiatan biasanya ada link yang berisi cerita ?" kata siswa lagi.
"Oke ..., Nanti," jawab saya sambil tersenyum. Eh, ternyata mereka juga menunggu tulisan saya..
Btw, apa saja yang harus dilakukan oleh seorang konten kreator agar bisa menghasilkan konten yang berisi dan menarik? Berikut jawabannya:
1. Fokus Pada Topik yang menjadi ciri khas
Adalah penting untuk  fokus pada topik yang spesifik dan menjadi ciri khas kita. Topik dan ciri khas akan membentuk branding kita.Â
2. Mempelajari audiens
Karena audiens saya yang banyak adalah siswa, maka bahasa yang digunakan adalah bahasa yang sederhana dan populer. Siswa juga lebih tertarik jika dalam konten banyak terdapat foto, lebih -lebih foto mereka. Karenanya, di artikel saya foto yang ditempel lebih banyak.Â
3. Konsisten membuat konten
Sering mengunggah postingan yang bermanfaat bisa memperbanyak audiens dan pada akhirnya memperkuat branding kita di depan audiens.Â
Dengan sering mengunggah konten kita juga bisa lebih tahu tipe konten yang disukai oleh audiens.
4. Selalu mengembangkan pengetahuan.
Agar konten kita semakin berbobot, kita harus banyak membaca dan menambah pengetahuan sehingga konten yang dibuat bisa lebih berisi dan tidak 'garing'.Â