Asesmen Nasional adalah  program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam meningkatkan mutu pendidikan yang mengacu pada input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.
Assesmen Nasional meliputi AKM, Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar.
AKM mencakup Assesmen Literasi Membaca dan Numerasi.Â
Ciri dari soal AKM adalah aplikatif, jadi konteks yang diambil sesuai dengan kehidupan sehari-hari.
Soal AKM juga memiliki sifat integratif sehingga memungkinkan kolaborasi antar mata pelajaran.Â
Kedua ciri tersebut membuat sebagian besar soal AKM memiliki stimulus bacaan yang panjang.Â
Nah, di sinilah masalah mulai timbul. Banyak siswa yang menganggap soal AKM sulit. Sebenarnya bukan sulit. Hanya saja  ketahanan membaca dan kemampuan siswa dalam memahami bacaan sangat kurang.
Berkaitan dengan hal tersebut maka perlu dilakukan pembiasaan membaca baik lewat buku ataupun lewat gadget yang dimiliki siswa.
Saat melakukan pembinaan siswa peserta AKM saya mulai sering mengirimkan artikel yang berkaitan dengan matematika dari blog pribadi saya. Setelah artikel dikirim, pada pertemuan esok harinya artikel akan dibahas. Pembahasan terutama ditekankan pada aspek numerasinya.
Penggunaan blog dalam pembinaan siswa peserta AKM ternyata sangat membantu. Dalam sehari bisa saya mengirimkan dua atau tiga artikel untuk stimulus soal yang akan dibahas esok hari.
Seiring berjalannya waktu pembuatan konten terus berlanjut. Konten yang saya buat berkisar pada masalah matematika, tips menghadapi ujian, tips belajar matematika juga kegiatan istimewa di sekolah.
Setiap kegiatan di sekolah bisa dijadikan konten yang menarik. Â Mulai dari berbagai kegiatan kesiswaan, pembelajaran, menerima tamu, ulang tahun sekolah, lomba sekolah ataupun kegiatan keagamaan.Â