Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan, Mengapa dan Bagaimana?

10 Mei 2023   22:35 Diperbarui: 11 Mei 2023   02:25 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ice breaking, sumber gambar: Insan Mandiri Cibubur

Learning is most effective when it's fun

Tulisan saya kali ini terinspirasi dari komentar Kompasianer Arnol Goleo pada artikel saya yang berjudul "Soal Cerita Matematika, Mengapa Terasa Sulit Bagi Siswa?"

Dalam komentarnya Kompasianer Arnol menceritakan bahwa semasa SMP ia tidak suka pelajaran matematika karena terasa susah. Namun anggapan itu berbeda sejak ia masuk SMA.

Mengapa? 

Guru Matematika dan Kimianya semasa SMA bisa membuat suasana pembelajaran menyenangkan sehingga siswa bisa belajar dalam suasana gembira dan akhirnya menganggap matematika dan kimia bukan materi yang sulit dipelajari.

Cerita Kompasianer Arnol adalah gambaran nyata bahwa pembelajaran yang menyenangkan sangat penting dilakukan agar siswa bisa gembira dalam pembelajaran, sehingga mata pelajaran yang biasanya "menakutkan" menjadi mudah dipelajari.

Belajar dalam kelompok, sumber gambar: Berbagi Ilmu
Belajar dalam kelompok, sumber gambar: Berbagi Ilmu

Betapa banyak pengalaman yang menunjukkan bahwa siswa yang mula-mula tidak menyukai pelajaran tertentu menjadi suka karena guru bisa menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.

Sebaliknya banyak juga siswa yang mula-mula suka pada pelajaran tertentu, akhirnya menjadi bosan atau tidak suka karena suasana pembelajaran di kelas yang monoton bahkan menegangkan.

Lalu apakah pembelajaran yang menyenangkan itu?

Pembelajaran menyenangkan (joyful learning) adalah rancangan pembelajaran dengan tujuan menciptakan suasana yang membebaskan siswa untuk berani mencoba, bertindak, bertanya, dan mengemukakan pendapat sehingga perhatian siswa dapat dipusatkan secara penuh pada pembelajaran (Fadilah, 2014)

Ciri ciri pembelajaran yang menyenangkan adalah:

Siswa berani berpendapat, dokumentasi pribadi 
Siswa berani berpendapat, dokumentasi pribadi 

1. Menciptakan lingkungan tanpa stres (rileks). Dalam pembelajaran yang menyenangkan, siswa tidak merasa takut, tapi bisa menikmati apa yang dilakukan dalam pembelajaran.

2. Materi yang diberikan relevan tingkat perkembangan anak. Materi yang diberikan tidak terlalu mudah atau terlalu sulit. Materi juga diberikan secara bertahap mulai dari yang mudah, sedang lalu sulit. Diusahakan sebelum masuk materi baru, materi sebelumnya harus dikuasai siswa.

3. Belajar dengan melibatkan emosi, seperti adanya humor dan dukungan semangat. Guru yang hangat dan bersahabat bisa memberikan motivasi dan kadang kala diselingi humor yang dikaitkan dengan materi yang dipelajari.

Dalam menciptakan suasana pembelajaran matematika yang menyenangkan tentunya sangat diperlukan kreatifitas guru untuk merancang dan menggunakan media pembelajaran yang sesuai.

Ada banyak cara menciptakan pembelajaran matematika yang menyenangkan, di antaranya adalah:

1. Menerapkan pembelajaran kooperatif. Penerapan pembelajaran kooperatif membuat suasana belajar dalam kelas lebih cair, tidak menegangkan.

Mengungkapkan ide di depan kelas, dokumentasi pribadi 
Mengungkapkan ide di depan kelas, dokumentasi pribadi 

Dengan pembelajaran kooperatif siswa diajak bekerja sama memecahkan masalah, membangun ide, mengungkapkan ide dan memecahkan masalah yang yang timbul dalam sebuah kelompok.

Dengan berdiskusi dan sharing, siswa bisa lebih memahami bahwa memecahkan masalah matematika bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, sehingga wawasan mereka akan lebih terbuka.

2. Menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi. 

Adalah penting untuk melakukan pembelajaran yang bervariasi agar siswa terhindar dari rasa bosan.

Metode yang bisa dilakukan misalnya diskusi, demonstrasi, tanya jawab ataupun belajar di luar kelas. Metode yang dilakukan disesuaikan dengan materi yang dipelajari.

3. Menggunakan media yang bervariasi.

Pada dasarnya siswa dalam kelas memiliki gaya belajar yang berbeda, karenanya perlu dilakukan pembelajaran yang berdiferensiasi.

Untuk memberikan layanan pada gaya belajar yang berbeda perlu digunakan media yang bervariasi, misalnya kadang menggunakan powerpoint, kadang video ataupun alat peraga.

Ice breaking, sumber gambar: Insan Mandiri Cibubur
Ice breaking, sumber gambar: Insan Mandiri Cibubur

4. Ice breaking.
Ice breaking adalah kegiatan kecil yang dilakukan untuk mencairkan kebekuan atau menghilangkan rasa bosan. Ice breaking bisa berupa permainan atau kegiatan yang sederhana, ringan, dan ringkas.

Dalam pembelajaran matematika ice breaking bisa dilakukan dengan berbagai permainan misal permainan dengan menggunakan kartu berpasangan, magic number ataupun sulap matematika.

Mengenai hal tersebut sudah pernah saya ulas dalam tulisan sebelumnya.

Demikian sedikit catatan tentang bagaimana cara melakukan pembelajaran matematika yang menyenangkan dalam kelas. Tentunya masih banyak lagi cara untuk melakukan pembelajaran matematika yang menyenangkan selain dari cara di atas.

Tidak hanya dalam matematika, dalam mata pelajaran yang lainpun pembelajaran yang menyenangkan sebaiknya selalu dilakukan oleh guru, agar pembelajaran bisa mencapai hasil seperti yang diharapkan.

Pembelajaran yang menyenangkan bisa membangun emosi positif pada siswa berkaitan dengan materi yang dipelajari.

Pada dasarnya emosi berpengaruh besar pada kualitas dan kuantitas belajar (Meier, 2002). Emosi yang positif dapat mempercepat prosel belajar dan mencapai hasil belajar yang lebih baik, sebaliknya emosi yang negatif dapat memperlambat belajar atau bahkan menghentikannya sama sekali.

Contoh peraga matematika, sumber gambar: Portalnya Pendidikan
Contoh peraga matematika, sumber gambar: Portalnya Pendidikan

Meski demikian pembelajaran yang menyenangkan tetap tidak boleh kehilangan esensi materi yang dipelajari.

Jangan sampai karena terlalu fokus pada kata 'menyenangkan', terlalu banyak game yang dilakukan, hingga akhirnya kita lupa pada materi yang harus dipelajari siswa.

Semoga bermanfaat.
Salam matematika...:)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun