Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Soal Cerita Matematika, Mengapa Terasa Sulit bagi Siswa?

27 April 2023   18:55 Diperbarui: 28 April 2023   02:54 1221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pelajaran matematika. Sumber: kompas.com

Anak anak menatap layar LCD. Hari itu pada pembahasan materi Bilangan Bulat,  guru menayangkan sebuah soal cerita. Soal yang lumayan panjang daripada soal hitungan biasanya.

Soal: 

Jadwal latihan tiga tim bola voli untuk bermain di lapangan yang sama adalah: tim pertama latihan 4 hari sekali, tim kedua latihan 5 hari sekali, dan tim ketiga latihan 6 hari sekali. Jika tanggal 11 Desember 2000 ketiga tim itu mengadakan latihan bersama,  pada tanggal berapa , mereka akan latihan bersama lagi?

Beberapa siswa mulai manggut-manggut. Ada yang segera mencatat. Ada pula yang menatap LCD dengan wajah segan.  Duuh, soal cerita lagi.. pikir mereka. 

Di atas adalah ilustrasi ketika pembelajaran matematika materi Bilangan Bulat sampai di bagian akhir. 

Di materi ini siswa diajak belajar tentang berbagai operasi bilangan bulat mulai dari penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian, juga tentang KPK ,FPB dan penggunaannya dalam memecahkan masalah matematika.

Ilustrasi belajar matematika, sumber gambar: Fimela
Ilustrasi belajar matematika, sumber gambar: Fimela

Dalam pembelajaran, siswa biasanya tidak begitu bermasalah ketika harus menyelesaikan soal-soal hitungan biasa. Contoh : 24 + (-67) = ....
                 (5x13)-275=....

Masalah akan timbul ketika pada siswa disajikan soal cerita. Menurut pengalaman saya ketika mengajar matematika di  SD maupun SMP , soal cerita adalah bagian yang paling tidak disukai siswa.

"Yah... soal cerita lagi..," itu ungkapan yang sering saya dengar dari siswa.

"Memangnya kenapa kalau soal cerita?" Suatu saat saya menanyakan hal tersebut sambil menahan senyum. Kasihan juga melihat wajah mereka yang langsung lesu begitu soal berupa bacaan ditayangkan. 

Ada banyak jawaban yang masuk waktu itu.
"Soalnya panjang Bu... enakan yang pendek-pendek," kata seorang siswa
"Malas bacanya Bu..," kata siswa yang lain
"Kurang faham ,Bu.." tambah yang lain lagi.

Nah, ini dia masalahnya...

Tentang Soal Cerita Matematika 

Soal cerita adalah  soal matematika yang disajikan dalam bentuk cerita pendek yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. 

Setting soal cerita biasanya diambil dari hal-hal yang dekat dengan kehidupan sehari-hari atau bisa juga pada hal lain untuk memperluas khazanah pengetahuan siswa. 

Masalah sehari -hari banyak digunakan untuk soal cerita, sumber gambar: Harian Haluan
Masalah sehari -hari banyak digunakan untuk soal cerita, sumber gambar: Harian Haluan

Tujuan diberikannya soal cerita adalah agar siswa bisa menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan konsep matematika yang sudah dipelajari.  Dengan soal cerita siswa tidak hanya diajak untuk belajar berhitung, tapi juga bernalar dan berpikir secara sistematis. 

Dengan bernalar kadang siswa harus memasukkan konsep pengetahuan yang lain dalam memecahkan masalah yang ada.

Adapun strategi  menyelesaikan soal cerita matematika adalah sebagai berikut:
(1) Menuliskan apa yang diketahui,
(2) Menuliskan apa yang ditanya,
(3) Mengubah bentuk soal cerita ke model matematika,
(4) Mengerjakan pada tahap perhitungan,
(5) Memberikan jawaban akhir sesuai dengan pertanyaan yang ada 

Sebagai contoh penyelesaian soal cerita di atas sesuai lima tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

Soal: Jadwal latihan tiga tim bola voli untuk bermain di lapangan yang sama adalah: tim pertama latihan 4 hari sekali, tim kedua latihan 5 hari sekali, dan tim ketiga latihan 6 hari sekali. Jika tanggal 11 Desember 2000 ketiga tim itu mengadakan latihan bersama. Pada tanggal berapa , mereka akan latihan bersama lagi?

Langkah (1)

Diketahui :
tim pertama latihan tiap 4 hari sekali,
tim kedua latihan tiap  5 hari sekali,
tim ketiga latihan tiap 6 hari sekali.
Tanggal 11 Desember 2000 mereka latihan bersama.

Langkah (2)

Ditanya : tanggal berapa ketiga tim latihan bersama lagi

Langkah (3) 

Latihan bersama dilaksanakan x hari sesudah tanggal 1 Desember 2000 , dimana x adalah KPK dari 4,5 dan 6.

Langkah (4) 

Cara sederhana untuk mencari KPK 4,5 dan 6 bisa dengan mencari kelipatan masing masing bilangan, lalu dicari bilangan kembar yang pertama.

Kelipatan 4 : 4,8,12,16,20,24,28,32,36,40,44,48,52,56,60, 64,...
Kelipatan 5 : 5,10,15,20,25,30,36,40,45,50,55,60,65,...
Kelipatan 6
6,12,18,24,30,36,42,48,56,60,66,...

Tampak bilangan kembar yang pertama dari kelipatan 4,5 dan 6 adalah 60, jadi KPK nya adalah 60.

60 hari sesudah tanggal 1 Desember adalah tanggal 30 Januari . Angka tersebut berasal dari (1+60)-31 =30. ( dikurangi 31 karena bulan Desember berumur 31 hari).

Langkah (5) 

Jadi ketiga tim akan berlatih bersama lagi pada tanggal 30 Januari 2001.

Latihan soal matematika, Sumber gambar: Buku-Kompas.com
Latihan soal matematika, Sumber gambar: Buku-Kompas.com

Soal cerita terasa sulit karena siswa sering melakukan kesalahan dalam pengerjaannya.
Kesalahan yang sering dilakukan siswa dalam mengerjakan soal cerita adalah:

1. Kesalahan membaca.
Siswa tidak bisa membaca dengan baik soal yang disajikan sehingga kurang memahami inti soal cerita. Dalam pembelajaran, sering siswa mengeluh tidak faham dengan soal yang disajikan, tapi begitu guru membacakan soal dengan intonasi yang benar, siswa langsung mengerti maksud dari soal cerita.

2.Kesalahan mentransformasikan atau kesalahan dalam membuat kalimat verbal menjadi model matematika.

3. Kesalahan memproses.
Kesalahan ini berkaitan erat dengan ketrampilan menghitung siswa.

4. Kesalahan menuliskan jawaban akhir.
Hal ini juga sering dilakukan siswa. Proses hitung sudah benar, tapi salah menuliskan hasil akhir atau salah dalam membuat kesimpulan.

Melihat uraian di atas, tampak bahwa memecahkan soal cerita memang memerlukan keuletan dan daya nalar tersendiri bagi siswa dalam belajar matematika. 

Karenanya dalam berbagai ulangan soal cerita biasanya memiliki bobot nilai yang lebih tinggi daripada soal yang lain. 

Agar siswa bisa lebih terampil dalam memecahkan masalah soal cerita, perlu kiranya diberikan latihan secara rutin. Tidak perlu banyak-banyak. Satu pertemuan cukup satu atau dua soal. Yang penting ada pembahasan, sehingga siswa mengerti. 

Diusahakan juga soal yang diberikan bervariasi, agar siswa terbiasa mengerjakan soal dalam berbagai bentuk.

Hal lain yang tak kalah pentingnya adalah terus mengasah kemampuan baca siswa dengan rajin mengajak mereka berliterasi.

Rajin membaca, Sumber gambar: Literasi Nusantara 
Rajin membaca, Sumber gambar: Literasi Nusantara 

Karena tanpa kemampuan baca yang baik, pemahaman siswa terhadap soal juga akan rendah, sehingga mereka akan selalu mengalami kesulitan dalam memecahkan soal cerita matematika.

Semoga bermanfaat dan salam matematika:) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun