Tidak Ada Hobby Khusus Saat Ramadhan

Hobi saat Ramadhan? Aih topik yang sangat menarik. Sekalipun saya tidak bisa ajeg mengikuti setiap tantangan menulis yang diadakan oleh Samber, tapi tantangan kali ini sangat menarik.

Hobi khusus saat Ramadhan sebenarnya tidak ada. Hobi terus berlangsung di bulan Ramadhan maupun bukan Ramadhan. Hobi saya yang utama adalah membaca. Ada banyak koleksi fiksi sejarah yang saya punya, dan kali ini saya kembali membaca tetralogi Muhammad karya Tasaro.

Sebuah buku yang sangat  menarik, karena lewat buku ini kita bisa mengetahui sejarah lahirnya Islam, perjuangan Nabi dan Khulafaur Rasyidin dalam mendirikan pemerintahan di awal penyebaran Islam.

Selain membaca hobi saya yang lain adalah mendengarkan pengajian filsafat dari KH Fahruddin Faiz. Melalui pengajian ini kita tidak hanya diajak belajar tentang agama, tapi juga biografi dan pandangan hidup tokoh-tokoh terkenal dan pelajaran positif apa yang dapat diambil dari kehidupan tokoh tersebut.

Tokoh yang diulaspun berasal  dari berbagai belahan dunia juga berbagai aliran. Sebutlah Al Ghazali, Imam Syafi i, Imam Hanafi, R A Kartini, Ki Hadjar Dewantara, KH Ahmad Dahlan, Isaac Newton, Einstein, Leonardo da Vinci dan banyak lagi.

Pengajian ini memberikan pesan bahwa dari kehidupan tokoh- tokoh yang dibahas pasti ada pelajaran positif yang bisa diambil. Beberapa pengajian saya ulas kembali dalam sebuah tulisan dan saya  masukkan dalam  Kompasiana ataupun blog pribadi.

Ilustrasi menulis, sumber gambar: Suara.com

Menulis adalah hobi lain yang sangat mengasyikkan. Ya, sesudah membaca atau mendengar pengajian, intinya lalu saya tuangkan dalam sebuah tulisan, dan bagi saya itu adalah hobi yang sangat menyenangkan.

Selain dari membaca buku dan mendengar pengajian, konten menulis banyak saya dapatkan dari kegiatan siswa. Di bulan Ramadhan ini kegiatan yang saya luput banyak berkaitan dengan kegiatan Ramadhan, seperti buka bersama, pondok Ramadhan, doa bersama juga pelaksanaan Pondok Kasih.

Ya, berbagai kegiatan siswa di sekolah adalah sumber inspirasi yang tiada habis-habisnya.
Melalui menulis kegiatan siswa, lalu share pada siswa, saya ingin mengajak siswa rajin membaca dan lebih memperhatikan apa yang ada di sekitar mereka.

Kegiatan siswa sebagai sumber inspirasi, dokumentasi pribadi 

Melalui membaca, mendengar, menulis dan berbagi setidaknya saya berusaha berbagi cerita dan bersenang-senang tentunya (meminjam istilah Kompasianer Budi Susilo).

Salam Ramadhan :)