Pembelajaran berdiferensiasi selaras  dengan Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar di mana siswa diberikan kesempatan untuk belajar sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing.
Agar pembelajaran berdiferensiasi bisa terlaksana dengan baik ada beberapa hal yang harus dilakukan guru, di antaranya adalah:
1. Melakukan pemetaan kebutuhan belajar yang meliputi  kesiapan belajar, minat belajar, dan gaya belajar siswa. Ini bisa dilakukan bersama guru BK. Tehniknya bisa melalui wawancara, observasi,  menggunakan angket dan lain-lain.
2. Merencanakan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan hasil pemetaan yang sudah diperoleh.Â
3. Mengevaluasi dan refleksi pembelajaran yang sudah berlangsung untuk perbaikan pembelajaran berikutnya.
Ada tiga macam pembelajaran berdiferensiasi yang bisa diterapkan di dalam kelas, yaitu:
1. Â Â Direfensiasi Konten
Dalam pembelajaran berdiferensiasi konten, guru perlu membuat konten yang beraneka ragam sehingga menarik minat belajar siswa. Sebagai contoh saat pembelajaran statistika guna mencari nilai mean, median dan modus, materi bisa dikaitkan dengan dunia olah raga, dunia kuliner atau bahkan seni.
2. Â Â Diferensiasi Proses
Dalam pembelajaran berdiferensiasi proses, Â materi diberikan dengan berbagai cara . Â Diferensiasi proses erat kaitannya dengan perbedaan gaya belajar siswa.
Pada dasarnya ada tiga kelompok gaya belajar siswa di kelas yaitu audio ( mengandalkan pendengaran), visual (mengandalkan penglihatan) dan kinestetik (mengandalkan gerakan fisik).