Tiktok tersebut berisi petunjuk cara melakukan translasi (pergeseran) dan refleksi (pencerminan) Â bangun geometri. Materi yang sedang kami pelajari dalam minggu- minggu ini.
Ah.., tiba-tiba saya tersadar. Di materi terakhir ini yaitu melukis garis, sudut juga transformasi Zaki sering sekali bertanya. Kelihatannya ia mengalami kesulitan ketika kami praktik bersama di kelas. Dan dari pembicaraan hari itu saya mengambil kesimpulan bahwa Zaki lebih bisa memahami materi transformasi geometri yang disajikan lewat video daripada langsung praktik bersama.
Pembicaraan kami akhiri karena saya harus segera masuk kelas berikutnya.
"Nanti kita lanjutkan ya Zaki?" kata saya. Zaki tersenyum dan mengangguk lalu berlari masuk kelasnya.
***
Di atas adalah sebuah gambaran bahwa kondisi siswa di kelas sangat beragam, baik kemampuan maupun gaya belajarnya. Ada siswa yang cepat menerima materi dengan metode A, namun ada pula yang lebih cepat menerima dengan metode selain A. Nah, ini yang kadang luput dari perhatian guru termasuk saya.
Berkaitan dengan keragaman siswa inilah maka guru  perlu melakukan pembelajaran berdiferensiasi dalam kelas.
Tentang Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembelajaran berdiferensiasi adalah teknik pembelajaran di mana guru menggunakan berbagai metode untuk memenuhi kebutuhan individual setiap siswa sesuai dengan kebutuhan mereka.
Kebutuhan tersebut dapat berupa pengetahuan yang ada, gaya belajar, minat, dan pemahaman terhadap mata pelajaran.