Tulisan ini adalah lanjutan dari tulisan sebelumnya yang berjudul "Screening Anemia, Sebuah Usaha untuk Meningkatkan Kualitas Kesehatan Siswi di Sekolah"
Betapa pentingnya peran sekolah untuk memberikan pengetahuan tentang kebiasaan hidup sehat guna mengurangi kasus anemia pada siswi.
***
Setelah dilakukan screening anemia terhadap siswa putri kira kira sebulan yang lalu, ternyata kami memperoleh hasil yang kurang menggembirakan, di mana banyak siswa putri yang mengalami anemia (kira-kira 30%).
Sebuah angka yang cukup mengejutkan karena dalam kesehariannya mereka tidak menunjukkan gejala anemia seperti lesu atau lemah.
Berkaitan dengan hal tersebut maka sekolah melalui UKS mengambil dua langkah penting yaitu:
1. Sarapan sehat bersama dan pembagian vitamin.
2. Memberikan penyuluhan tentang anemia pada remaja putri.
Gerakan Sarapan Sehat Bersama
Dari tulisan sebelumnya dijelaskan bahwa salah satu penyebab banyaknya remaja yang menderita anemia adalah karena mereka sering meninggalkan sarapan.
Sarapan sering ditinggalkan karena berbagai alasan. Dan yang paling banyak adalah karena waktu yang sempit dan harus segera berangkat ke sekolah.
Padahal banyak pakar kesehatan mengatakan betapa pentingnya sarapan pagi setiap hari.
Manfaat sarapan di pagi hari di antaranya adalah:
1. Membantu melindungi tubuh dari penyakit
Menurut sebuah studi, kadar kolesterol jahat (LDL) pada wanita sehat yang tidak sarapan cenderung lebih tinggi dibandingkan mereka yang sarapan.
Bukankah saat tidak sarapan kita cenderung nyemil sehingga berpotensi meningkatkan kadar LDL ataupun kadar gula.
2. Menurunkan risiko terkena penyakit diabetes dan penyakit jantung.
3. Lebih fokus
Sarapan pagi juga bisa membuat kita lebih lebih fokus dan produktif dalam pekerjaan karena tidak diganggu oleh rasa lapar.
4. Membantu menurunkan berat badan
Penelitian menunjukkan bahwa sarapan pagi dengan menu yang sehat dapat membantu menurunkan berat badan. Sarapan di pagi hari membuat kita tidak terlalu lapar pada siang hari, sehingga keinginan untuk nyemil atau makan berlebihan bisa dikurangi.
5. Meningkatkan mood
Perut kenyang membuat mood kita jauh lebih bagus daripada saat perut terasa lapar.Â
6. Memberi nutrisi yang dibutuhkan tubuh
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang sarapan bisa memenuhi kebutuhan tubuhnya akan asupan serat, kalsium, vitamin A, dan mineral dibandingkan orang yang tidak suka sarapan.
Dalam acara pagi itu siswa diminta membawa bekal makanan sehat yang terdiri atas nasi, sayur, juga lauk sebagai sumber protein.
Sesudah sarapan bersama, UKS membagikan vitamin dan ditambah tablet tambah darah untuk siswa putri.
Di akhir acara siswa putri bersama sama minum tablet zat besi. Oh, ya, sebelumnya mereka juga diminta untuk tidak minum kopi, teh atau susu. Karena ketiga minuman tersebut menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh.
Penyuluhan Pencegahan dan Penanganan Anemia pada Remaja Putri
Setelah sarapan bersama di pagi hari, di siang hari saat kegiatan keputrian dilaksanakan kegiatan Penyuluhan Pencegahan dan Penanganan Anemia pada Remaja Putri .
Kegiatan ini dilaksanakan bersama Puskesmas Rampal Celaket Malang.Â
Ada banyak hal yang dikemukakan oleh narasumber pada hari itu. Di antaranya adalah anemia dan gejalanya, mengapa anemia banyak terjadi pada remaja putri, cara pencegahan anemia, dan berbagai mitos tentang tablet tambah darah.
Narasumber menerangkan bahwa anemia adalah kondisi di mana kadar hemoglobin (Hb) tubuh berada di bawah normal. Untuk usia remaja, kadar Hb tidak boleh kurang dari 12.
Hemoglobin adalah protein darah yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh kita jika kadar hemoglobin kurang dari normal maka kadar oksigen di dalam darahpun berkurang. Akibatnya orang yang menderita anemia umumnya menampakkan gejala 5L yaitu lemah, lesu, lelah, letih, dan lunglai.
Anemia banyak terjadi pada remaja putri karena mereka berada pada usia pubertas, di mana pertumbuhan sedang pesat-pesatnya juga saat itu mereka sudah mulai menstruasi.
Usia remaja juga usia di mana mereka sangat memperhatikan penampilan. Banyak remaja yang melakukan diet, namun sayangnya kadang dengan pola diet yang salah sehingga berakibat pada kurangnya asupan gizi yang masuk dalam tubuh kita.
Pencegahan anemia bisa dilakukan dengan meminum tablet tambah darah satu minggu satu kali, dan yang sangat penting adalah memperbaiki pola makan dan pola hidup sehat sesuai sepuluh pedoman gizi seimbang.
Sepuluh pedoman gizi seimbang tersebut meliputi:
1. Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok
2. Batasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak
3. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal
4. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi
5. Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir
6. Biasakan sarapan pagi
7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
8. Banyak makan buah dan sayur
9. Biasakan membaca label pada kemasan pangan
10. Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan.
Dalam penjelasan tersebut narasumber juga menjelaskan berbagai mitos tentang tablet tambah darah. Mitos yang beredar di masyarakat tentang tablet tambah darah adalah:
1. Tablet tambah darah bisa membuat hipertensi
2. Tablet tambah darah bisa membuat orang "kebanyakan' darah
3. Efek samping dari tablet tambah darah sangat berbahaya.
Ditekankan oleh Ibu narasumber bahwa mitos tersebut tidak benar. Karena tablet tambah darah tidak ada kaitannya dengan hipertensi atau kadar Hb yang terlalu tinggi, juga efek samping dari minum tablet tambah darah seperti mual akan hilang dengan sendirinya.
Sebagai lanjutan dari penyuluhan dan pembagian zat besi hari itu, terhadap siswa kembali dilakukan cek Hb di Puskesmas Rampal Celaket kira-kira sepuluh hari kemudian. Cek kali ini dilakukan khusus untuk siswa putri yang hasil screening sebelumnya menderita anemia.
Harapannya dengan gerakan sarapan sehat bersama dan penyuluhan siswi semakin sadar tentang penerapan pola hidup sehat demi mencegah anemia.
Akhirnya penting bagi remaja putri untuk lebih peduli pada kualitas kesehatan dirinya, karena kelak remaja putri akan menjadi wanita yang melahirkan generasi penerus bangsa.
Ya, wanita yang sehat akan menurunkan generasi yang sehat pula.
Mari menjadi generasi yang sehat, cantik dan cerdas tanpa anemia.
Salam UKS...😊
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H