Sesudah sarapan bersama, UKS membagikan vitamin dan ditambah tablet tambah darah untuk siswa putri.
Di akhir acara siswa putri bersama sama minum tablet zat besi. Oh, ya, sebelumnya mereka juga diminta untuk tidak minum kopi, teh atau susu. Karena ketiga minuman tersebut menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh.
Penyuluhan Pencegahan dan Penanganan Anemia pada Remaja Putri
Setelah sarapan bersama di pagi hari, di siang hari saat kegiatan keputrian dilaksanakan kegiatan Penyuluhan Pencegahan dan Penanganan Anemia pada Remaja Putri .
Kegiatan ini dilaksanakan bersama Puskesmas Rampal Celaket Malang.Â
Ada banyak hal yang dikemukakan oleh narasumber pada hari itu. Di antaranya adalah anemia dan gejalanya, mengapa anemia banyak terjadi pada remaja putri, cara pencegahan anemia, dan berbagai mitos tentang tablet tambah darah.
Narasumber menerangkan bahwa anemia adalah kondisi di mana kadar hemoglobin (Hb) tubuh berada di bawah normal. Untuk usia remaja, kadar Hb tidak boleh kurang dari 12.
Hemoglobin adalah protein darah yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh kita jika kadar hemoglobin kurang dari normal maka kadar oksigen di dalam darahpun berkurang. Akibatnya orang yang menderita anemia umumnya menampakkan gejala 5L yaitu lemah, lesu, lelah, letih, dan lunglai.
Anemia banyak terjadi pada remaja putri karena mereka berada pada usia pubertas, di mana pertumbuhan sedang pesat-pesatnya juga saat itu mereka sudah mulai menstruasi.
Usia remaja juga usia di mana mereka sangat memperhatikan penampilan. Banyak remaja yang melakukan diet, namun sayangnya kadang dengan pola diet yang salah sehingga berakibat pada kurangnya asupan gizi yang masuk dalam tubuh kita.