Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sebuah Catatan Kegiatan Keputrian, Belajar Menyulam Bersama Alumni

4 Maret 2023   07:30 Diperbarui: 4 Maret 2023   07:26 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyulam bersama alumni, dokumentasi BDI 

Menyulam disamping berfungsi untuk memperindah kain, juga bisa untuk menutup kekurangan kain, misal sedikit koyak atau berlubang. 

Menyulam sudah dikenal sejak manusia  mengenal pakaian yaitu sekitar 30.000 SM.
Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukannya sisa fosil pakaian, sepatu dan topi dari masa lalu yang dihiasi oleh sulam jahitan tangan.

Ada berbagai macam tusuk sederhana dalam menyulam. Di antaranya adalah tusuk jelujur, tusuk silang, tusuk rantai, tusuk feston, tusuk Perancis dan banyak lagi. 

Bagaimana bentuk masing masing tusuk sederhana dan cara membuatnya bisa dilihat di youtube berikut ini:


Adapun cara membuat sulaman dengan motif tertentu adalah;

1. Siapkan kain polos , untuk siswa dianjurkan membawa kain seukuran saputangan, meski ada yang membawa seukuran taplak dan dipakai bersama-sama.
2. Gambar pola yang diinginkan di kain dengan menggunakan pensil.
3. Pasang pamidangan supaya kain lurus, tidak berkerut.
4. Membuat sulaman dari berbagai macam tusuk sederhana yang sudah dipelajari.

Menyulam bersama alumni, dokumentasi BDI 
Menyulam bersama alumni, dokumentasi BDI 

Ada banyak manfaat dari menyulam bagi siswa putri. Di samping untuk meningkatkan kreativitas dan  ketrampilan, menyulam bisa membuat siswa putri bisa mengatasi masalahnya sendiri, misal ada baju yang koyak, atau bahkan ingin membuat hiasan pada baju, taplak atau saputangan. 

Di samping itu yang yang tak kalah penting menyulam  bisa dikembangkan lebih lanjut sehingga bisa menjadi ladang penghasilan.

Menyulam di luar aula, dokumentasi pribadi 
Menyulam di luar aula, dokumentasi pribadi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun