Akhir Februari adalah hari-hari sibuk bagi sekolah kami. Betapa tidak? Ada dua agenda besar yang  dilaksanakan sekolah yaitu rangkaian perayaan HUT sekolah dan  ujian praktik kelas sembilan.
Dalam tulisan kali ini, saya ingin sedikit berbagi cerita tentang ujian praktik yang berlangsung sejak seminggu yang lalu dan berakhir hari Senin kemarin.
****
Ujian adalah hal yang sangat menentukan kelulusan siswa dari sebuah sekolah, meski masih ada kriteria kelulusan yang lain yaitu kehadiran, disiplin juga nilai sikap.
Sejak ujian nasional ditiadakan yang berperan dalam kelulusan siswa sekarang adalah ujian sekolah.Â
Ada dua macam ujian sekolah, yaitu ujian praktik dan ujian tulis.
Sesuai namanya ujian praktik banyak menekankan penilaian pada ketrampilan atau praktik siswa.Â
Ya, selain pengetahuan, ketrampilan siswa harus juga diasah dan diuji.
Ujian praktik yang dilakukan selama satu minggu ini tentunya sangat menguras energi dan konsentrasi siswa. Karenanya saat ujian praktik tidak ada pembelajaran untuk siswa kelas 9.Â
Ada 11 mapel yang diuji praktikkan di sekolah kami yaitu agama, PKN, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Penjasorkes, Prakarya, Bahasa Daerah, Seni Budaya.
Materi yang diujikan  dalam ujian praktik bermacam-macam sesuai mapel masing masing. Contohnya pada mapel agama Islam siswa diminta untuk  membaca Al Qur'an dan praktik sholat jenazah.
Untuk  praktik shalat jenazah yang dinilai adalah kebenaran bacaan dan gerakan,  sedangkan baca Al Qur'an yg dinilai adalah kebenaran bacaan dengan tajwid  dan makharijul huruf.
Sementara itu ujian praktik bagi siswa beragama Kristen adalah liturgi yaitu praktik memimpin pujian dan khotbah.
Mapel IPA memberikan tugas pada siswa untuk melakukan uji asam basa terhadap beberapa jenis makanan (biologi), serta praktek menggunakan amperemeter dan voltmeter dengan benar (fisika).
Membuat instalasi listrik sederhana adalah materi yang diujikan oleh mapel prakarya, sedangkan peta buta diujikan dalam mapel IPSÂ
Ujian Bahasa Inggris diadakan di laboratorium bahasa. Materi ujian adalah listening.
Yang sangat menarik adalah ujian praktik Bahasa Jawa. Dalam mapel ini siswa diminta untuk membuat naskah dan bermain drama berbahasa Jawa.
Berbagai kreativitas dan gaya siswa tampak di sini. Ada yang sedikit malu-malu, berani, bahkan kocak juga banyak.
Mapel seni budaya menilai tampilan siswa dalam sebuah ansamble musik sederhana. Dalam satu kelompok ansamble, ada siswa yang memainkan alat musik melodis dan ritmis.
Kreativitas siswa sangat tampak di sini. Terbukti banyak siswa yang membuat sendiri alat musik ritmis sederhana, misalnya dari botol plastik yang diisi biji-bijian atau pasir.
Bagaimana dengan matematika? Aha, kami menguji siswa dengan melukis hasil transformasi dengan menggunakan berbagai peralatan matematika seperti jangka, busur, penggaris.
Untuk kelas akselerasi karena belum sampai materi transformasi mereka diminta untuk menggambar dan menganalisa grafik fungsi kuadrat.
Ketrampilan, kecermatan juga ketelitian siswa dalam menghitung serta menggunakan alat  sangat diuji kali ini. Salah sedikit saja gambar yang didapat pasti akan berbeda.
Banyak hal bermanfaat yang bisa diambil dari pelaksanaan ujian praktik. Di samping untuk meningkatkan ketrampilan, melalui kegiatan ini berbagai karakter baik ditanamkan pada diri siswa. Di antaranya bisa bekerja sama, gigih, berani, disiplin, tanggung jawab, integritas  dan banyak lagi.
Ada yang tegang, ada yang serius namun  tetap ceria saat ujian praktik. Ya, ujian memang tidak mudah. Ujian adalah tantangan yang harus ditaklukkan agar kita bisa naik dari satu jenjang ke jenjang berikutnya.
Dan seberat apapun tantangan, dengan kesungguhan dan kesabaran semua pasti akan bisa dilalui dengan baik.
Tetap semangat..
Salam edukasi..
