Proyek Profil Pelajar Pancasila tema tiga sudah dimulai. Yeay..! Siswa menyambutnya dengan penuh semangat.
Sesudah di tema satu siswa belajar bijak berinternet, di tema dua belajar tentang pengolahan sampah, kini di tema tiga siswa akan mengadakan konser. Sekali lagi konser.
Karenanya tema Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di sekolah kali ini adalah Konser Musik Nusantara.
Dari berbagai dimensi yang ada dalam kegiatan proyek, tema Konser Musik Nusantara ini mengambil dimensi berkebhinnekaan global, gotong royong, dan kreatif.
Tema ini berangkat dari keprihatinan bahwa banyak siswa yang kurang memahami berbagai lagu daerah, padahal betapa kayanya Nusantara kita akan budaya termasuk lagu daerahnya.
Wajah-wajah ceria tampak di aula siang itu. Lagu Pelajar Pancasila, Buanglah Sampah sebagai pembuka kegiatan dibawakan siswa dengan penuh semangat. Ditambah gerak pula dengan panduan dua ibu guru.
Sesudah kedua lagu tersebut, ternyata ada lagi lagu yang dinyanyikan bersama, seperti Dhondhong Opo Salak, juga Apuse. Suasana semakin menyenangkan.
Dhondhong Opo Salak
Duku cilik cilik
Ngandong opo mbecak
Mlaku thimik-thimik...
Setelah menyanyi bersama, diterangkan pada siswa bahwa lagu Dhondhong Opo Salak ini mempunyai makna yang sangat bagus.
Lagu ini menggambarkan karakter manusia ada tiga macam dan diilustrasikan seperti buah kedondong, salak, dan duku.
Buah kedondong mempunyai kulit halus tapi isinya kasar, melambangkan karakter manusia yang tampaknya baik tapi sebenarnya hatinya kurang baik.
Buah salak memiliki kulit kasar tapi dalamnya halus, melambangkan karakter manusia yang tampaknya kasar namun ternyata hatinya baik.
Yang paling bagus adalah karakter manusia yang ketiga yaitu yang dilambangkan dengan buah duku, di mana luarnya halus dan isinya juga halus. Melambangkan manusia yan halus, lembut baik penampilan luar ataupun isi hatinya.
Aha, ternyata ada sarat pesan dari lagu daerah yang begitu sederhana.Â
Sebenarnya apa manfaat dari mengenal lagulagu daerah Nusantara bagi siswa? Banyak, di antaranya adalah:
1. Mengenalkan ragam budaya.Â
Ya, betapa kaya Nusantara kita akan ragam seni budaya, salah satunya adalah lagu-lagu daerahnya. Jika bukan kita yan menghargai, lalu siapa lagi?
2. Memetik pelajaran dari sebuah lagu.Â
Lagu-lagu daerah banyak memberikan pesan positif pada pendengarnya. Seperti lagu Dhondhong Opo Salak di atas.
3. Memperkaya pengetahuan tentang berbagai jenis alat musik.Â
Ada banyak alat musik khas Nusantara, seperti sasando, angklung, kolintang yang sering dipakai sebagai pengiring lagu-lagu daerah.
4. Mengasah rasa percaya diri dan kreativitas.Â
Dengan konser, menyanyi dan bergerak dengan koreografi tertentu membuat kreativitas dan rasa percaya diri siswa lebih terasah
5. Meningkatkan kecerdasan emosi.Â
Rasa bahagia yang ditimbulkan saat menyanyi membuat siswa lebih baik dalam pengelolaan emosinya.
Dalam proyek tema tiga ini kegiatan utama siswa adalah mengeksplor budaya Nusantara sesuai tema yang didapat lalu mempresentasikannya, membuat majalah tiga dimensi, mengaransemen musik Nusantara dan melakukan unjuk karya di puncak perayaan proyek.
Narasumber tidak hanya berasal dari guru, namun juga akan mengundang dari luar sekolah.
Dalam minggu pertama dan kedua, kegiatan siswa berkisar pada eksplor tentang budaya Nusantara berupa pembuatan power point dan presentasi, serta merancang pembuatan majalah tiga dimensi.
Sepanjang pantauan penulis, siswa mengerjakan tugas proyek dengan penuh semangat dengan tetap didampingi oleh bapak/ibu guru yang bertugas.
Penampilan siswa saat presentasipun tampak begitu sungguh-sungguh, pertanyaan juga datang silih berganti dari teman-teman yang lain.Â
Yang menjadi catatan tersendiri dalam kegiatan proyek ini siswa selalu menyimpan banyak kejutan. Mereka sering tampil di luar ekspektasi.Â
Misal, siswa yang biasanya tampak begitu pendiam ternyata sangat bagus dalam presentasi. Atau ada siswa yang begitu tampak jiwa pemimpinnya tatkala harus menjadi ketua kelompok.
Ya, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ternyata tidak hanya menanamkan karakter baik pada siswa, namun juga bisa menjadi sarana untuk menggali potensi yang tersembunyi dalam diri siswa.
Salam edukasi...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H