Pagi telah menyapa. Matahari bersinar cerah. Dengan sepeda motor kami segera menuju tempat yang dijanjikan. Ya,dua hari menjelang penerimaan rapor,  kami mengadakan kunjungan ke  Kampung Glintung Go Green yang lokasinya tidak begitu jauh dari sekolah kami.
Beberapa guru dan sekitar 60 orang siswa ikut dalam rombongan pagi itu.  Kegiatan belajar di luar atau Outdoor Learning ke Kampung Glintung Go Green  ini adalah merupakan kerjasama antara pihak sekolah dan alumni SMP Negeri 3 Malang.
ODL dilaksanakan dalam tiga tahap dan tiap tahap terdiri atas  tiga kelas.
Mengapa ODL harus mengunjungi kampung? Nah ini ceritanya.
Sejak sebelum pandemi kota Malang  gencar sekali mempercantik kampung- kampung dengan tujuan untuk menjadikan kampung  sebagai tempat wisata alternatif yang bisa dikunjungi.
Kampung-kampung tersebut  dipoles dengan tema dan ciri khas masing -- masing. Ada Kampung Warna Warni, Kampung Topeng dan salah satunya adalah Kampung Glintung Go Green.
Tentang Kampung Glintung Go Green
Kampung ini terletak di Jl Karya Timur Dalam Blok II Kav 6 Purwantoro Kecamatan Blimbing Malang.
Sesuai namanya Kampung Glintung Go Green atau kampung 3G adalah  kampung yang sangat mempedulikan tanaman dan penghijauan. Karenanya tak heran, begitu memasuki kampung, suasana hijau sangat terasa.
Pot-pot yang tertata cantik di depan rumah, taman toga, pohon-pohon yang teduh seolah menyapa kehadiran kami saat itu. Suasana sejuk demikian terasa.
Kedatangan kami disambut di base camp sebelum diajak berkeliling kampung melihat apa saja yang ada di Kampung Glintung Go Green.
Ide untuk membuat gerakan 3G berawal dari Ir. Hj. Bambang irianto  ketua RW 23.
Menurut Pak Bambang sebelum tahun 2012 Glintung adalah kampung yang kumuh dan sering terjadi banjir.
Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan gerakan penghijauan dan gerakan menabung air (gemar).
Penghijauan mulai  dilakukan pada bulan Februari 2012, dan gerakan  menabung air salah satunya dilakukan dengan membuat banyak biopori. Ada sekitar 650 biopori di kampung 3G ini.
Meskipun di awal gagasan Pak Bambang ini banyak ditertawakan orang sekitarnya, namun seiring berjalannya waktu warga mulai memberikan dukungan, lebih- lebih setelah warga bisa merasakan berbagai manfaat dari penghijauan dan gerakan menabung air ini.
Manfaaat yang paling dirasakan warga adalah suasana  kampung yang lebih asri dan suhu udara  menjadi lebih sejuk karena oksigen yang dihasilkan oleh tanaman penghijauan yang di tanam di lorong- lorong dan di sekitar rumah warga.
Pak Bambang juga meminta warga  sekitar untuk menanam tanaman supaya jika terjadi hujan  air tidak menggenang sehingga kampung ini terbebas dari banjir.
Selain itu pada  warga juga diminta  untuk mendaur ulang dan menggunakan barang bekas yang tidak terpakai seperti botol plastik kaleng, dan barang barang bekas yang bisa digunakan kembali.
Adanya penghijauan, gerakan menabung air, juga kreativitas warga, membuat di kampung 3G sering menjadi daerah  tujuan wisata edukasi utamanya yang berkaitan dengan lingkungan.
Kampung Glintung Go Green ini juga pernah mendapatkan berbagai penghargaan, di antaranya adalah juara 1 lomba Kampung Bersinar tahun 2018, kemudian menjadi pemenang 15 besar dalam 300 kota dalam program Guangzhou Urban Innovation Award 2016 dan banyak lagi.
Singkatnya berbagai penghargaan tingkat nasional maupun internasional telah diperoleh Kampung 3G.
Acara ODL pagi itu berjalan demikian akrab. Pihak sekolah mengucapkan terima kasih pada Arpilu yang telah berkenan mengundang siswa untuk mendapatkan edukasi tentang perlunya menjaga lingkungan.
Arpilu (Arek Pitu Telu) adalah wadah alumnus SMP Negeri 3 Malang angkatan tahun 1973, dan Pak Bambang adalah bagian dari Arpilu.
Pihak Arpilu pun dengan senang hati memberikan penjelasan dan melayani pertanyaan atau masukan siswa maupun guru dalam acara tersebut.
Ada banyak pelajaran berharga yang bisa diambil dalam acara pagi itu. Di antaranya adalah:
Satu : pentingnya menjaga lingkungan dengan banyak melakukan penghijauan di lingkungan sekitar kita. Karena dengan penghijauan maka pasokan oksigen akan meningkat sehingga suasana akan terasa lebih segar.
Dua : Lakukan kebaikan dan jangan pernah ragu. Sebesar apapun tantangan, dengan keberanian, dan tekad yang kuat semua pasti akan teratasi.
Tiga : Usaha alumni memberikan edukasi pada para adik kelas adalah hal yang patut diacungi jempol. Kegiatan ODL tidak hanya menguatkan silaturahmi alumni dan sekolah, namun juga memberikan inspirasi pada siswa untuk melakukan hal yang bermanfaat bagi sesama.
Sebuah kunjungan yang  sangat berkesan. Ya, bumi ini adalah tempat tinggal kita satu satunya. Jika bukan kita yang peduli pada kelestariannya lalu siapa lagi?
Salam Lestari....:)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H