Pagi itu suasana di Balaikota Malang terasa demikian istimewa . Di bagian dalam ratusan siswa dengan kostum pejuang dan pembina  pramuka sedang mengikuti apel, sementara di bagian luar orang tua atau pengantar siswa mengikuti acara dengan sabar.
Ya, di Sabtu pagi itu akan diberangkatkan rombongan peserta long march, napak tilas jejak perjuangan pahlawan Hamid Rusdi dari Balaikota hingga Wonokoyo Malang.
Mengenal Pahlawan Hamid Rusdi
kota Malang. Pahlawan Hamid Rusdi diabadikan dalam sebuah patung yang terletak di Jalan Simpang Balapan dekat jalan Ijen Malang
Hamid Rusdi adalah pahlawan nasional yang berasal dariPahlawan Hamid Rusdi lahir pada 1911 di Desa Sumbermanjingkulon, Pagak, Kabupaten Malang. Dan merupakan pahlawan tiga masa, yaitu masa penjajahan Belanda, Jepang, serta kemerdekaan.
Ketika penjajahan Belanda, beliau aktif di bidang kepanduan. Â Di masa Jepang berkuasa di Indonesia, Hamid Rusdi menyusup ke dalam PETA (Pembela Tanah Air) pada tahun 1943. Saat itu beliau berpangkat Sudanco (Letnan I) dan ditugaskan di Malang.
Di hadapan Jepang, Hamid Rusdi sibuk latihan militer, dan secara underground, beliau sibuk mempersiapkan laskar perlawanan Jepang.
Pahlawan Hamid Rusdi adalah juga pencetus Malang Lautan Api.
Di tahun 1947 ketika terjadi agresi militer pertama, beliau menjadi perwira tertinggi di Malang yang bertugas mempertahankan kota dari serbuan Belanda.
Di sinilah aksi legendaris Hamid Rusdi terjadi. Beliau berkeliling kota mengendarai jeep dan memerintahkan seluruh rakyat menghanguskan bangunan Belanda. Dan peristiwa ini dikenal dengan Malang Lautan Api.
Pada 8 Maret 1949, Hamid Rusdi pulang ke rumah. dan berpamitan pada sang istri, dan ternyata itu adalah pertemuan terakhir beliau dengan keluarga  karena sesudahnya Hamid  Rusdi gugur dalam pertempuran melawan Belanda di Wonokoyo.