"Amit enggeh... Amit," kata saya sambil pelan-pelan terus menerobos kerumunan. Yang saya tuju satu, pintu keluar.Â
Betapa leganya saya ketika pintu keluar sudah tampak di depan mata. Kerumunan tidak sebanyak di dalam. Bergegas saya menuju parkiran. Beberapa ibu tampak duduk di parkiran dengan wajah lelah.Â
"Wes, di luar saja Bunda. Lebih aman," kata mereka.
"Iya benar, di luar saja," tambah saya.Â
Cepat-cepat saya hidupkan sepeda, dan meluncur meninggalkan Stadion Gajayana.Â
Di sepanjang Jalan Semeru dekat Gajayana mikrolet berderet-deret banyak sekali. Rupanya mikrolet carteran peserta senam massal pagi itu.
Dari pengalaman hari itu saya belajar bahwa kadang kita tidak sengaja terjebak dalam sebuah kerumunan.Â
Di awal kondisi sepertinya tidak begitu ramai, tapi tiba-tiba orang yang datang semakin banyak dan banyak, akhirnya terjadi kerumunan manusia yang semakin banyak.
Nah, kalau sudah seperti itu tidak ada salahnya jika kita memperhatikan beberapa tips saat kita terjebak kerumunan. Tips tersebut adalah:
1. Jangan emosi, banyaknya orang juga rasa panik biasanya membuat emosi gampang naik. Namun sedapat mungkin emosi harus tetap ditahan karena emosi membuat kita kurang kontrol atau kurang waspada.
2. Tetap jaga keseimbangan. Jangan sampai limbung atau jatuh. Tetap jaga keseimbangan dan terus berjalan meski sedikit demi sedikit.