Dalam debat dan wawancara terbuka ketiga kandidat diminta untuk menerangkan apakah visi dan misinya, serta program apa yang akan dilakukan jika terpilih menjadi ketua OSIS.
Pertanyaan yang muncul dijawab oleh tiap kandidat dengan gaya masing-masing. Pertanyaan muncul dari tim penanya, siswa yang menyaksikan maupun dari guru. Berkali-kali applaus diberikan oleh para siswa tatkala jagoannya menjawab pertanyaan dengan pas.
Harapannya dari kualitas jawaban para kandidat, gambaran bagi para siswa tentang siapa yang akan dipilih di hari pemilihan nanti semakin jelas.
4. Pemungutan Suara.
Pemungutan suara dilaksanakan di lapangan sekolah. Â Panitia terdiri dari siswa dan guru. Sebelum pemungutan suara dilakukan pengarahan tentang alur dan proses pemungutan suara pada seluruh siswa.
Ketika pemungutan berlangsung, siswa siap dalam barisan kelas masing-masing dan dengan tertib bergantian maju ke depan untuk memberikan suaranya. Â Tidak hanya siswa, Â bapak/Ibu guru juga ikut memberikan suara.Â
Setelah memberikan suara, siswa atau guru segera menuju ke meja panitia untuk mendapatkan stempel di tangan sebagai tanda sudah memberikan suara.
4. Pelantikan Pengurus OSIS baru.
Sesudah penghitungan suara dan diperoleh siapa yang mendapatkan suara terbanyak, akhirnya ditentukan susunan pengurus OSIS  yang baru. Pelantikan dilaksanakan oleh kepala sekolah  bersamaan dengan pelaksanaan upacara Sumpah Pemuda.
Dalam pelantikan juga diucapkan ikrar dari semua pengurus OSIS terpilih untuk melaksanakan semua tugas yang diberikan sebaik-baiknya untuk periode satu tahun mendatang.
Akhirnya rangkaian Pemilihan Ketua OSIS berakhir, tinggal melaksanakan segala tugas dan tanggung jawab yang sudah tampak di depan mata.