Ecogreen Park  Batu.
Kamis pagi itu kota Malang sudah diguyur hujan sejak menjelang Subuh. Titik hujan turun meski tak begitu deras. Sekitar pukul setengah tujuh kurang di aula sudah tampak kesibukan yang nyata. Ya, hari itu rencananya kami akan melakukan outdoor learning keKegiatan outdoor learning ini adalah rangkaian dari pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang mengambil tema Aku Keren dengan 4R.
Tujuan utamanya adalah agar siswa lebih peduli pada masalah sampah di sekitar juga bagaimana menerapkan 4R (Reduce, Reuse, Recycle. Replace) dalam kehidupan sehari-hari.
Ecogreen Park terletak di jalam Oro oro Ombo Batu Malang. Tempat wisata itu dipilih karena jaraknya tak begitu jauh dari kota Malang dan di dalamnya menyajikan wisata dengan konsep edukasi, utamanya untuk mencintai lingkungan.
Checking peserta dilakukan oleh bapak ibu guru di aula. Sesudah checking dan presensi dari masing masing kelompok, siswa diajak turun untuk menuju truk masing-masing.
Hari itu yang berangkat mengikuti ODL adalah 295 siswa dan 21 guru pendamping. Semua berangkat  dengan naik 12 truk tentara dan satu mobil sekolah. Lancarnya acara ODL ini juga karena dukungan dari paguyuban sekolah.
Gerimis tidak mengurangi semangat peserta untuk mengikuti ODL. Sebelumnya peserta sudah diminta untuk membawa jas hujan, payung juga baju ganti untuk persiapan barangkali dibutuhkan.
Sekitar pukul setengah delapan rombongan berangkat dari sekolah. Siswa tampak begitu bersemangat. Bisa dipahami hampir dua tahun mereka tidak pernah melaksanakan kegiatan ODL.
Sampai di Ecogreen dilakukan pengecekan kembali dan pemasangan gelang masing-masing peserta. Gelang tersebut berfungsi sebagai tiket dan diperiksa di depan pintu masuk Ecogreen Park.
Peserta langsung dikenalkan dengan pemandu masing-masing. Ada sepuluh kelompok siswa sesuai dengan jumlah kelas 7.Â
Tiap kelompok didampingi dua guru dan satu pemandu. Masuk area Ecogreen kami langsung disambut dengan suasana yang asri dan segar. Kolam dengan ikannya yang berwarna-warni berenang kian kemari juga tumbuhan hijau di mana-mana.
Sebuah pemandangan unik, di beberapa tempat terdapat patung-patung binatang yang terbuat dari sampah elektronika. Ada sapi dan burung onta yang terbuat dari onderdil sepeda motor atau gajah yang terbuat dari televisi -televisi bekas yang tidak terpakai.
Ada pesan tersirat bahwasanya benda yang tampak tak berguna di sekitar kita bisa bermanfaat jika kita punya kreasi dan imajinasi.
Oleh pemandu masing-masing kelompok diajak berkeliling dan dijelaskan tentang obyek-obyek yang didatangi. Pemandu sangat piawai memberikan penjelasan tentang aneka unggas.
Bermacam jenis burung, bebek, ayam semua dijelaskan pemandu. Tentang makanannya, cara membedakan jantan dan betina, cara hidupnya bahkan berapa lama binatang-binatang itu mengerami telurnya.
Belajar tentang unggas semakin asyik ketika siswa diajak melihat aksi kepintaran burung nuri dan burung elang.Â
Di samping berbagai jenis unggas siswa juga belajar tentang banyak hal lewat wahana yang ada di Ecogreen Park.Tentang dunia serangga, dunia hama, perkembangan bumi mulai abad es hingga sekarang, juga tentang ilmu yang lain misal fisika dan geografi.
Tentang fisika misalnya betapa pengaturan aliran air ternyata bisa menghasilkan nada-nada tertentu jika diatur sedemikian rupa. Sekali lagi pengunjung diajak untuk berkreasi dan berimajinasi.
Tentang geografi misalnya siswa diajak melihat simulasi tsunami, merasakan simulator angin juga simulator gempa.
Sampai di tempat pengolahan sampah yang menjadi tujuan utama ODL ini siswa mendapatkan edukasi pengolahan sampah dan biogas. Pada siswa dijelaskan tentang jenis-jenis sampah, juga cara mengolahnya menjadi barang yang berguna. Seperti briket, kompos, pupuk cair atau barang kerajinan.
Dalam ODL ini siswa tetap didampingi Lembar Kegiatan sebagai laporan kegiatan selama belajar sehari di Ecogreen Park.Sekitar pukul 12 siang semua peserta makan bersama di foodcourt dan melaksanakan sholat dhuhur bergantian.
Sesudah makan dan sholat siswa diajak melihat atraksi burung elang dan dilanjutkan dengan acara bebas. Ada yang mengikuti pemandu lagi, ada pula yang melanjutkan dengan bermain air.
Lewat kegiatan ODL ini selain belajar tentang lingkungan dan bagaimana memperlakukan lingkungan secara bijak, lewat interaksi antar siswa mereka juga belajar tentang berbagai karakter baik, seperti sungguh-sungguh, disiplin, setia kawan juga integritas.
Sekitar pukul 14.15 siswa bersiap kembali memasuki truk untuk kembali ke Bintaraloka. Presensi dan cek peserta dilakukan sekali lagi untuk memastikan tidak ada peserta yang tertinggal.
Setelah semua lengkap rombongan pun kembali ke sekolah.
Perjalanan ODL hari itu memberikan pelajaran berharga bagi semua peserta bahwa alam sungguh telah banyak memberikan segala sesuatu yang dibutuhkan manusia. Sudah seharusnya kita menjaga alam ini demi kelangsungan hidup bersama.
Hal itu jelas disampaikan oleh karya seni tiga dimensi dekat pintu masuk Ecogreen Park. Bahwasanya jika kita memperlakukan alam dengan baik, maka alam akan membalas dengan baik pula. Sebaliknya jika kita tidak bijak memperlakukan alam , maka alam akan marah dengan wujud munculnya berbagai macam bencana.
Salam lestari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H