Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Dalam pandangan saya projek ini adalah kegiatan yang sangat menarik. Banyak manfaat yang bisa diambil, baik oleh siswa maupun guru.
Tulisan saya kali ini masih berkisar tentangKerjasama yang bagus dari tim perencana dan pelaksana projek, selain bisa menumbuhkan karakter baik pada siswa,ternyata juga bisa menciptakan pembelajaran yang sangat menyenangkan. Apalagi direncanakan setiap akhir tema projek, akan ditandai dengan sebuah  perayaan.
Mendengar kata perayaan yang tergambar di benak kita tentunya meriah. Ya, perayaan ini begitu meriah. Meriah akan karya siswa. Baik berupa display karya maupun unjuk diri dan keberanian siswa untuk melakukan atraksi di depan banyak orang.
Berikut sedikit cerita tentang pelaksanaan perayaan projek tema satu di sekolah kami.
***
Mana semangatmu?
Ini semangatku!
Aura semangat benar-benar mewarnai aula di Jumat pagi itu. Dinding aula penuh dengan karya infografis siswa. Beberapa siswa menjadi pemandu yel, sementara yang lain mengikuti komandonya.
Ya, hari itu semua siswa kelas tujuh, bapak ibu guru wali kelas dan penanggung jawab Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila bersama-sama menyiapkan sebuah perayaan.
Perayaan ini semacam pesta aksi untuk menandai akhir dari projek tema satu, dan mulai minggu depan kami akan masuk pada projek tema dua.
Selain seluruh guru pengajar kelas tujuh dan kepala sekolah acara ini juga dihadiri perwakilan wali murid dan ketua komite. Dalam perayaan ini siswa akan menunjukkan aksi mereka berupa yel-yel juga menandatangani sebuah komitmen bersama.
Sekitar pukul delapan acara dimulai. Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya , acara diisi dengan sambutan-sambutan dan tak lupa menyanyi dan tepuk Profil Pelajar Pancasila.
Ibu-ibu wali murid tampak surprise dan ikut bertepuk tangan dan menyanyi. Tentu saja, anak-anak menyanyi dengan kompak dan irama lagunya sangat familier. Seperti di tulisan saya sebelumnya Lagu Pelajar Pancasila yang kami nyanyikan menggunakan irama lagu Naik Becak karya Ibu Sud. Lagu yang sangat dikenal sejak dulu.
Sesudah 'naik becak' bersama-sama acara semakin semarak tatkala tiap kelas menampilkan yel mereka.
Kreatifitas siswa benar-benar luar biasa. Yel dirancang hari Rabu, dilatihkan hari Kamis dan ditampilkan hari Jumat.
Bermacam-macam  lagu bisa dimodifikasi siswa menjadi yel. Ada lagu Apuse, Laskar Pelangi, Menanam Jagung, bahkan Hey Tayo. Waktu yang demikian pendek tidak menghalangi mereka untuk tampil bagus dan penuh percaya diri. Ya,karena mereka bekerja dalam suasana yang sangat menyenangkan.
Tepuk tangan bergema di akhir tiap yel yang ditampilkan. Sesudahnya, acara dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen tiap kelas karena pesan yang paling penting dari projek tema satu ini adalah kesadaran dan komitmen siswa untuk lebih bijak dalam menggunakan gadget mereka.
Penandatanganan komitmen dilakukan siswa beserta wakil orang tua masing masing kelas dan wali kelas dan berfoto bersama.
Begitu antusiasnya wali murid dengan acara ini tampak dari pesan dan kesan yang disampaikan oleh perwakilan walimurid. Pada prinsipnya walimurid sangat mendukung penyelenggaraan acara yang sangat menyenangkan ini.
Ada banyak manfaat yang bisa diambil dari perayaan di akhir projek ini. Di antaranya adalah:
- Sebagai ajang bagi bagi siswa untuk unjuk diri dan mengasah rasa percaya diri.
- Menanamkan pada benak siswa bahwa belajar adalah sesuatu yang menyenangkan
- Perayaan projek juga merupakan refleksi bagi guru atas apa saja yang sudah dilakukan di projek tema satu dan menentukan strategi untuk melakukan perbaikan pembelajaran di tema-tema berikutnya.
- Orang tua lebih memahami tentang apa saja yang dipelajari siswa di sekolah. Harapannya dengan pemahaman ini sinergi antara orang tua dan sekolah semakin meningkat, sehingga berpengaruh pada keberhasilan belajar siswa.
Semoga bermanfaat, salam edukasi...:)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H