Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Delapan, Delapan, Empat Sembilan

29 Agustus 2022   16:23 Diperbarui: 29 Agustus 2022   16:36 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan sehat, dokumentasi pribadi

Mbak Wiwik biduan RW 3 langsung didaulat untuk menyumbangkan suara emasnya.  Dan tak berapa lama lagu Full Senyum Sayang diikuti para penonton. Lagu yang membuat para penjual senyum-senyum karena pembelinya ramai.

"Tidak beli jajan, Buk? " tanya Santi pada ibunya.  Mbak Menik memberikan selembar dua puluh ribuan. 

"Nih,  beli,  ibuk titip es jus ya? "

"Lho,  kok es?  Ibuk kan belum makan? "

"Sst..  Gak apa apa..  Sekali-sekali.., " kata Mbak Menik sambil mulai menyimak pengumuman nomor doorprize dari panitia.

"Tiga enam empat delapan..! "

Teriakan pembawa acara disambut  riuhnya suara penonton.  Mereka sibuk melihat nomor kupon masing masing.

"Haduuh,  aku tiga empat enam delapan! " teriak Mas Pardi gemas,  disambut tawa yang lain. 

"Ini dia..! " teriakan Pak Bejo sambil mengacungkan kupon berwarna merah membuat penonton menghentikan pekerjaannya dan langsung bertepuk tangan. 

Dengan senyum lebar Pak Bejo naik ke atas panggung menerima bingkisan berupa beras,  gula,  minyak dan kecap.

"Wah,  bejo tenan aku.., " kata Pak Bejo berkelakar, dan langsung disambut oleh tawa penonton. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun