Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kampanye Minum Susu, Usaha untuk Meningkatkan Kualitas Kesehatan Siswa

20 Agustus 2022   19:58 Diperbarui: 20 Agustus 2022   20:00 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Empat sehat lima sempurna. Ah, siapa tidak kenal kalimat ini? 

Makanan empat sehat lima  sempurna adalah makanan yang memiliki kandungan gizi lengkap, meliputi karbohidrat, protein, vitamin, lemak, dan mineral. Makanan empat sehat terdiri atas makanan pokok, lauk pauk, sayur, dan buah. Empat sehat akan menjadi lima  sempurna jika ditambah dengan  susu.

Makanan empat sehat lima sempurna, Sumber gambar: https://hot.liputan6.com/read/4383060/gambar-makanan-empat-sehat-lima-sempurna-beserta-penjelasannya
Makanan empat sehat lima sempurna, Sumber gambar: https://hot.liputan6.com/read/4383060/gambar-makanan-empat-sehat-lima-sempurna-beserta-penjelasannya
Kampanye  "Empat Sehat Lima Sempurna" pertamakali  diluncurkan pada tahun 1955 oleh Lembaga Makanan Rakyat (LMR). Penggagasnya adalah Kepala LMR yang juga seorang ahli gizi yang yang bernama Bapak Poorwo Soedarmo. Di saat itulah kebiasaan minum susu mulai serius dikampanyekan pemerintah Indonesia.

Meski sudah dikampanyekan, konsumsi susu Indonesia masih lebih rendah dibandingkan negara lain. Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) 2021, tingkat konsumsi susu per kapita masyarakat Indonesia tahun 2020 adalah 16,27 kg/kapita/tahun, meski meningkat 0,25 daripada tahun sebelumnya, angka ini masih termasuk rendah. Bandingkan dengan Malaysia (36,20), Myanmar (26,7), dan Thailand (22,2).

Mengapa konsumsi susu di Negara kita masih rendah? Ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya, di antaranya adalah:

1.Kultur masyarakat Indonesia yang agraris, sehingga binatang seperti kerbau dan sapi lebih banyak dimanfaatkan tenaganya daripada susunya. Dalam buku History of Java, Raffles menyayangkan sapi Jawa yang disia-siakan potensi air susunya.

Lain halnya dengan penduduk Timur Tengah yang penggembala. Mereka mempunyai tradisi mengkonsumsi susu yang tinggi sejak dahulu kala.

2. Pandangan yang keliru tentang susu yaitu menganggap susu sebagai minuman untuk bayi dan anak-anak saja, sehingga saat remaja susu mulai ditinggalkan.

3. Menganggap susu adalah minuman kesehatan.Sehingga masyarakat memandang bahwa kita perlu minum susu jika sakit. Apabila sudah sehat susu bisa ditinggalkan.

Remaja dan Kebiasaan  Minum Susu

Remaja sedang minum susu, sumber gambar: iStock
Remaja sedang minum susu, sumber gambar: iStock
Saat memasuki usia remaja,  anak biasanya mulai pilih-pilih tentang makanan.  Juga kebiasaan minum susu mulai ditinggalkan dengan berbagai alasan.  Entah bosan dengan rasanya,  takut gemuk,seperti anak kecil dan banyak lagi alasan yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun