Mengajak Siswa Bijak Berinternet Melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Pelajar Pancasila

Beriman dan bertakwa

Pada Tuhan yang Esa

Dan Berakhlak mulia

Berkebhinekaan global

Baca juga: Asesmen Kompetensi Minimum, Rapor Pendidikan, dan Literasi Sekolah

Gotong royong mandiri

Kreatif dan bernalar kritis

 (dinyanyikan dengan irama lagu Naik Becak karya Ibu Sud)

Dengan panduan ibu guru , siswa bertepuk tangan dan menyanyi menyambut kedatangan narasumber di aula  pagi ini. Wajah siswa tampak begitu ceria.

Ya,  hari ini ada acara pemberian materi dari dinas Kominfo tentang Bijak Berinternuet.

Baca juga: Penguatan Karakter Profil Pelajar Pancasila Melalui Lomba Dolanan Tradisional

 Acara  pemberian materi ini merupakan rangkaian dari pelaksanaan  Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila bagi kelas tujuh yang mulai melaksanakan Kurikulum Merdeka.

Baca juga: Dengan Internet Kita Bisa Belajar Apapun, Kapanpun dan di Manapun

Profil Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia  yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,

Profil Pelajar Pancasila, Sumber gambar: Kurikulum Pelajaran

Enam ciri utama Pelajar Pancasila adalah beriman,  bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Profil Pelajar Pancasila dicapai melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Melalui projek ini diharapkan siswa "mengalami pengetahuan" sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.

Siswa akan diajak untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi.

Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMP Negeri 3 Malang

Suasana diskusi penyusunan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Dokumentasi pribadi Any

Alokasi waktu pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila  adalah 20-30% dari seluruh jam pelajaran.  Di SMP Negeri 3 Malang  Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan di hari Rabu jam ke 7-9, Kamis jam ke 8-9 dan Jumat jam le 1-6.

Perancangan modul ajar dan tema apa saja yang diambil dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilakukan dalam satu tim dan diskusi serta evaluasi dilaksanakan secara berkala. 

Proyek direncanakan dalam satu tahun sebanyak tiga proyek.  Tema masing masing proyek yaitu bangunlah jiwa dan raganya , gaya hidup berkelanjutan,  dan Bhineka Tunggal Ika. 

Untuk tema pertama yaitu bangunlah jiwa dan raganya sekolah mengambil topik Aku Bijak Berinternet, dengan kontekstualisasi siswa menggunakan internet sesuai dengan norma dan etika serta undang undang yang berlaku.

Mengapa mengambil topik Aku Bijak Berinternet?

Belajar menggunakan internet, dokumentasi pribadi

Di masa sekarang ini kebutuhan akan internet menjadi sesuatu yang tak terelakkan. Internet merambah dewasa juga anak anak.

Dari hasil penelitian lebih dari 8 jam waktu yang kita gunakan tiap hari untuk berinternet, dan yang tiga jam adalah untuk bermedia sosial.

Tiada hari tanpa gadget,  dalam hal ini yang paling akrab adalah HP.  Semua anak memegang HP karena setiap saat mereka butuh berselancar di internet, baik untuk mencari informasi berkaitan tugas sekolah,  bermain game atau sekedar menyapa teman dan eksis di media sosial.

Begitu besarnya ketergantungan kita pada internet, karenanya,  rentan sekali terjadi pelanggaran jika kita tidak mengetahui rambu-rambu berselancar di dunia maya secara jelas.

Mengingat hal tersebut adalah sangat penting memberikan pemahaman pada siswa tentang etika berinternet seperti yang  termuat dalam UU ITE. 

Untuk memahami UU ITE dengan baik, dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini sekolah mengundang narasumber dari dinas Kominfo .

Materi dari dinas Kominfo, dokumentasi pribadi Maria

Dalam paparannya narasumber menerangkan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam berinternet,  pentingnya bisa memilih situs-situs yang tepat untuk siswa, juga membatasi waktu berinternet.

Siswa sangat antusias,  tentu saja karena masalah masalah yang dijelaskan oleh narasumber sangat dekat dengan kehidupan mereka sehari hari , atau bahkan pernah mereka alami, seperti penyebaran hoax,  peretasan akun,  cara berkomentar yang sopan di medsos dan banyak lagi.

Setiap pelanggaran pasti ada hukumannya.  Itu yang penting ditanamkan pada diri siswa agar lebih berhati hati dalam memanfaatkan internet,

Ya,  pada dasarnya kita sekarang hidup di dua dunia,  dunia maya dan dunia nyata. Baik di dunia maya maupun di dunia nyata pasti ada rambu -rambu dan sopan santun yang harus ditaati.

Banyak pertanyaan siswa yang muncul, dokumentasi pribadi Maria

Di sesi tanya jawab  banyak pertanyaan yang muncul.  Sebagian besar pertanyaan bersumber dari pengalaman siswa.

Setelah tanya jawab, acara pun ditutup sekitar pukul sepuluh dengan kesimpulan penting, yaitu penguasaan teknologi harus tetap diimbangi dengan kapasitas  moral,  Integritas, dan kesadaran berbangsa dan berbudaya.

Di akhir proyek ini, nantinya  tugas siswa adalah berkampanye tentang bagaimana bijak berinternet. Karenanya satu kegiatan yang lain dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini adalah mengajak siswa belajar  membuat video kampanye yang baik.

Demikian sedikit cerita bagaimana sekolah kami mulai mengimplementasikan Kurikulum Merdeka utamanya dalam melaksanakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Semoga bermanfaat dan salam edukasi.