Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Asesmen Kompetensi Minimum, Rapor Pendidikan, dan Literasi Sekolah

5 Agustus 2022   14:45 Diperbarui: 5 Agustus 2022   15:09 970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Literasi digital, dokumentasi pribadi

Di sekitar bulan Agustus dan September, sebuah agenda penting akan dilaksanakan di sekolah mulai dari tingkat SD, SMP maupun SMA yaitu pelaksanaan Asesmen Nasional.

Asesmen Nasional adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemdikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.

Instrumen Asesmen Nasional meliputi tiga hal yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM Literasi, Numerasi), Survey Karakter dan Survey Lingkungan Belajar.

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dilakukan untuk mengukur literasi membaca dan numerasi, survey karakter bertujuan untuk mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter siswa, sedangkan Survei Lingkungan Belajar bertujuan untuk mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan.

Rapor pendidikan, Sumber gambar: Kemdikbudristek
Rapor pendidikan, Sumber gambar: Kemdikbudristek
Hasil Assesmen nantinya akan diolah menjadi rapor pendidikan dari masing -masing sekolah. Melalui rapor pendidikan bisa didapatkan segala kelebihan dan kekurangan yang ada di sekolah yang bisa dijadikan dasar untuk perbaikan sistem pembelajaran yang ada di sekolah tersebut.

Secara umum hasil Rapor Pendidikan Nasional tahun 2021 tentang literasi diperoleh 1 dari 2 anak Indonesia kurang menguasai literasi baca tulis, dan 2 dari 3 siswa kurang menguasai literasi numerasi.

Berkaca dari hal tersebut kiranya perlu mempertajam kembali kegiatan literasi di sekolah. Penguatan literasi di sekolah bisa dilakukan di luar pembelajaran ataupun di dalam pembelajaran.

Di luar pembelajaran penguatan bisa dilakukan dengan pembiasaan membaca 10-15 menit sebelum pembelajaran. Sedangkan di dalam pembelajaran diupayakan pelaksanaan pembelajaran berbasis literasi dan numerasi.

Literasi baca, Sumber gambar: Tribun-medan.com
Literasi baca, Sumber gambar: Tribun-medan.com
Melalui pembelajaran berbasis literasi dan numerasi siswa tetap diarahkan untuk berpikir kritis dan analitis, dan untuk mewujudkannya, guru sering memberikan bahan bacaan atau teks untuk baca, ditelaah, dan dibedah oleh siswa.

Untuk siswa SMP ada enam macam literasi dasar yang harus dikuasai yaitu :
1. Literasi baca tulis, meliputi kecakapan untuk memahami isi teks yang tersirat maupun tersurat, untuk mengembangkan kemampuan dan potensi diri.

2. Literasi numerasi, kemampuan menggunakan angka dan simbol yang berkaitan dengan matematika untuk memecahka masalah sehari hari.

Literasi sains, dokumentasi pribadi
Literasi sains, dokumentasi pribadi
3. Literasi sains yaitu, kemampuan memahami fenomena alam dan sosial dan mengambil keputusan secara tepat dan ilmiah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun