Di sekitar bulan Agustus dan September, sebuah agenda penting akan dilaksanakan di sekolah mulai dari tingkat SD, SMP maupun SMA yaitu pelaksanaan Asesmen Nasional.
Asesmen Nasional adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemdikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.
Instrumen Asesmen Nasional meliputi tiga hal yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM Literasi, Numerasi), Survey Karakter dan Survey Lingkungan Belajar.
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dilakukan untuk mengukur literasi membaca dan numerasi, survey karakter bertujuan untuk mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter siswa, sedangkan Survei Lingkungan Belajar bertujuan untuk mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan.
Secara umum hasil Rapor Pendidikan Nasional tahun 2021 tentang literasi diperoleh 1 dari 2 anak Indonesia kurang menguasai literasi baca tulis, dan 2 dari 3 siswa kurang menguasai literasi numerasi.
Berkaca dari hal tersebut kiranya perlu mempertajam kembali kegiatan literasi di sekolah. Penguatan literasi di sekolah bisa dilakukan di luar pembelajaran ataupun di dalam pembelajaran.
Di luar pembelajaran penguatan bisa dilakukan dengan pembiasaan membaca 10-15 menit sebelum pembelajaran. Sedangkan di dalam pembelajaran diupayakan pelaksanaan pembelajaran berbasis literasi dan numerasi.
Untuk siswa SMP ada enam macam literasi dasar yang harus dikuasai yaitu :
1. Literasi baca tulis, meliputi kecakapan untuk memahami isi teks yang tersirat maupun tersurat, untuk mengembangkan kemampuan dan potensi diri.
2. Literasi numerasi, kemampuan menggunakan angka dan simbol yang berkaitan dengan matematika untuk memecahka masalah sehari hari.