Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Pelajaran Berharga dari Sepiring Rujak

4 Juni 2022   15:00 Diperbarui: 4 Juni 2022   15:21 1803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rujak soto,  sumber gambar: femina

Rujakan. Hmm, lama sekali rasanya tidak mengadakan acara yang satu ini.

Namun  di sela kegiatan sekolah yang begitu padat, pada  hari Jumat kemarin kami membuat acara rujakan. 

Zaman saya masih kecil, rujakan adalah acara yang sangat menyenangkan.
Rujakan bersama teman di hari libur sungguh 'sesuatu' rasanya.  

Ada yang membawa mentimun,  pencit (mangga muda) ,  jambu air,  lombok, asam, juga gula merah.  Biasanya tiap orang punya jatah untuk membawa satu dari bahan tersebut.  

Jika sudah terkumpul,  semua bahan diolah sambil ngobrol di atas tikar yang disediakan. Suasana terasa demikian gayeng apalagi lokasi rujakan biasanya dilakukan di luar rumah.  Bisa di teras atau di kebun. 

Ketika rujakan,  ada teman yang bertugas mengiris buah,  juga meracik bumbu.  Makannya bagaimana?  Langsung dimakan bersama (kembul).  Wah,  dan seru rasanya.

Rujakan berasal dari kata rujak.  Imbuhan an di belakang membuat rujakan berarti membuat dan makan rujak bersama-sama.  

Sedangkan menurut KBBI  arti rujak adalah makanan yang dibuat dari buah-buahan kadang-kadang disertai sayuran yang diiris (ditumbuk dan sebagainya), kemudian diberi bumbu yang terdiri atas asam, gula, cabai, dan sebagainya.

Di zaman dahulu rujak dianggap sebagai makanan para bangsawan, karena komposisinya menyerupai salad orang Eropa.

Ada bermacam- macam rujak yang kita kenal , di antaranya adalah rujak manis, rujak cingur,  rujak gobet,  rujak bebeg,  bahkan juga rujak soto.  

Tentang Bermacam-macam Rujak

1. Rujak Cingur

Rujak cingur,  sumber gambar: cookpad
Rujak cingur,  sumber gambar: cookpad
Rujak cingur terdiri atas bermacam macam sayur,  tempe,  tahu,  buah-buahan dan cingur (moncong sapi).
Komposisi bumbu rujak cingur terdiri atas petis udang,  kacang,  bawang,  asam jawa,  gula merah, cabe dan pisang klutuk yang digerus halus. 

Jika disajikan dengan cingur namanya rujak cingur, dan jika disajikan tanpa cingur namanya rujak ulek.

Rujak cingur biasa disajikan dalam dua cara yaitu biasa dan matengan.  Biasa maksudnya aneka buah diikut sertakan,  matengan berarti hanya matang saja,  seperti aneka sayur,  tempe,  tahu dan cingur.

2. Rujak gobet

Rujak gobet,  sumber gambar: eresep
Rujak gobet,  sumber gambar: eresep

Rujak gobet terbuat dari aneka buah misal kedondong,  mangga,  mentimun yang diserut lalu diberi bumbu gula merah,  asam,  cabe dan garam.  Untuk mentimun bijinya tidak perlu disertakan karena akan membuat rujak banyak berair.

Kadang rujak gobet ditambah dengan serutan babal (nangka muda).  Rasanya sedikit sepat namun menambah rasa sedap.

3. Rujak soto

Rujak soto,  sumber gambar: femina
Rujak soto,  sumber gambar: femina
Rujak soto adalah hidangan khas Banyuwangi yang merupakan paduan rujak sayur dan  soto.  Bisa soto daging,  soto babat atau soto ayam.  Paduan kuah soto dan bumbu petis dari rujak membuat hidangan ini terasa istimewa.

4. Rujak Manis

Rujakan di sekolah,  dokumentasi pribadi Utien
Rujakan di sekolah,  dokumentasi pribadi Utien
Rujak manis atau 'salad Jawa' ini memang spesial.  Pembuatannya tidak sulit apalagi jika dikerjakan bersama-sama, dan rasanyapun cocok untuk lidah semua orang.
Rujak inilah yang sering dipraktekkan saat acara rujakan, seperti yang kami lakukan di sekolah kemarin.  

Rujak manis terbuat dari aneka macam buah yang diberi bumbu.
Buah dari rujak manis bermacam -macam.  Bisa apa saja yang mudah didapatkan, seperti nanas, mentimun,  mangga muda,  pepaya, kedondong dan lain-lain.  
Supaya lebih  mantap ditambah dengan irisan tahu dan jangan lupa juga kerupuk..  Wah ditanggung mak nyus.

Rujakan di sekolah,  dokumentasi pribadi Utien
Rujakan di sekolah,  dokumentasi pribadi Utien

Bagaimana dengan bumbunya?  Kombinasi gula merah,  asam Jawa,  cabe, kadang disertai dengan tumbukan kacang dan bawang goreng membuat rasa rujak terasa begitu komplit.  Ada rasa segar, asam,  gurih, sedap terangkum dalam rasa manis yang begitu kental.

Pelajaran berharga yang terkandung dalam sepiring rujak adalah bahwasanya hidup bisa memiliki beraneka rasa.  Ada suka maupun duka, tangis maupun tawa.  Namun jika kita kaji lebih dalam , semua peristiwa mengandung pelajaran yang begitu manis di dalamnya. Seperti halnya rujak dimana segala macam buah beraneka rasa terangkum jadi satu dalam manis dan sedapnya gula merah.

Ternyata disamping sedap ada filosofi menarik dari hidangan rujak manis.  Jadi, ayo rujakan....:)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun