Salah satu trik agar pembelajaran matematika menatik adalah dengan "mendekatkan" matematika dengan kehidupan sehari-hari.Â
Google Maps adalah aplikasi peta online gratis dari Google. Google Maps dapat diakses melalui browser web atau melalui perangkat mobile. Dengan menggunakan Google Maps kita bisa mendapatkan arahan yang detail dari suatu lokasi, mencari informasi tentang bisnis lokal, dan banyak lagi. Siswa sudah tidak asing dengan penggunaan Google Maps karena penggunaan Google Maps sangat umum sekarang ini
Bagaimana pembelajaran sistem koordinat dengan memanfaatkan Google Maps?
Setelah siswa memahami materi (tahap pengetahuan) untuk keterampilan mereka diberi tugas proyek.
Dalam pelaksanaannya siswa dibagi dalam kelompok-kelompok berisi 4-5 siswa. Tugas masing-masing kelompok adalah mencari peta sekitar tempat tinggal siswa, diprint/cetak, lalu menandai posisi rumah masing-masing siswa pada peta.
Setelah itu siswa diminta untuk mengambil satu titik tertentu yang akan dipakai sebagai pusat koordinat. Berikutnya dari pusat koordinat ini siswa diminta menentukan koordinat tempat-tempat penting lain yang muncul dalam peta. Untuk mempermudah tentunya perlu dibuat garis-garis bantu dengan alat tulis.
Siswa sangat antusias dalam mengerjakan tugas tersebut. Terbukti banyaknya diskusi dan tanya jawab yang muncul di grup WhatsApp pembelajaran matematika dan tugas-tugas terkumpul sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Nah kesulitan apakah yang timbul? Kesulitan timbul saat posisi suatu titik tidak pas, seperti pada gambar di atas.Â
Rupanya siswa agak sulit melakukan perkiraan, karena saat SD mereka selalu mendapatkan koordinat titik dalam bilangan bulat. Nah, ini hal baru harus ditekankan pada siswa tentang bagaimana memperkirakan koordinat titik yang x dan y nya tidak bulat.
Sebab pada kenyataannya kita lebih sering mendapatkan posisi suatu tempat dalam bentuk bilangan yang tidak bulat. Jadi harus jeli dalam memperkirakannya.