Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Artikel Utama

Ketika Kota Kami Ditinggal Mudik

1 Mei 2022   17:22 Diperbarui: 2 Mei 2022   07:03 2907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jl. Ijen (Dkumentasi Pribadi) 

Berkeliling sekitar kota Malang di satu atau dua hari menjelang  lebaran adalah hal yang tak pernah saya lewatkan. 

Seperti pagi ini, jalanan terasa sepi,  jauh dari ingar-bingar kendaraan sehingga mengingatkan saya pada suasana kota Malang ketika saya masih kecil.  

Oh ya,  saya tidak pernah punya agenda mudik karena hampir semua famili ada di Malang.  

Karena itu saat kota Malang banyak ditinggal mudik seperti hari ini terasa sangat istimewa. Jarang jarang melihat suasana kota sesepi ini.

Dengan Vario saya mulai perjalanan. Jalan Ijen tampak sepi.  Hanya beberapa kendaraan yang melintas.  Beberapa orang tampak selfie di trotoar Jalan Ijen,  juga depan Museum Brawijaya. 

Jl. Ijen (Dkumentasi Pribadi) 
Jl. Ijen (Dkumentasi Pribadi) 

Sepeda saya terus melaju ke arah  Simpang Balapan. Jalan yang di zaman Belanda merupakan tempat pacuan kuda tersebut juga sepi dari kendaraan.  Di trotoar beberapa orang duduk-duduk di kursi  taman.

Perjalanan saya teruskan ke Jalan Bandung untuk mengisi bensin, dan balik ke Jalan Ijen lalu ke Jalan  Semeru.  

Menuju Simpang Balapan (Dokumentasi pribadi)
Menuju Simpang Balapan (Dokumentasi pribadi)

Jl. Semeru,  biasanya sangat ramai,  (Dokumentasi pribadi) 
Jl. Semeru,  biasanya sangat ramai,  (Dokumentasi pribadi) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun