Salah satu hikmah puasa adalah mengajak manusia untuk lebih rendah hati. Â
Puasa mengingatkan manusia bahwa ia bukanlah apa-apa di dunia ini. Manusia hanyalah hamba yang wajib selalu melaksanakan perintahNya dan menjauhi laranganNya.Â
Rendah hati atau tawadhu adalah kebalikan dari sifat sombong. Â Rendah hati adalah sikap terpuji dan sangat disukai Allah, Â sebaliknya sombong adalah sikap yang sangat dibenci Allah swt.
"Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri." (QS Luqman: 18).
Rendah hati selalu dicontohkan oleh nabi Muhammad saw dalam keseharian beliau. Â Betapa banyak kisah yang menggambarkan kerendahan hati Sang Nabi.Â
Dalam beberapa riwayat diceritakan Rasulullah selalu menemui umatnya, Â menjabat tangan mereka. Â Beliau tidak melepaskan tangan sebelum orang yang diajak bersalaman tersebut melepaskan tangannya terlebih dahulu. Â
Rasulullah selalu menatap wajah orang yang bercakap cakap dengan sepenuh pandangan. Â
Rasulullah baik terhadap anak kecil, Â orang tua, Â sahabat, Â juga isteri-isteri beliau.
Di rumah Rasulullah selalu mengerjakan pekerjaan apa saja yang layak dilakukan di rumah tangga. Â
Dari Aisyah, ia pernah ditanya apa yang dilakukan Rasulullah di rumah. Aisyah radhiallahu 'anha menjawab, "Beliau menjahit pakaiannya sendiri, memperbaiki sendalnya, dan mengerjakan segala apa yang (layaknya) para suami lakukan di dalam rumah." (HR. Ahmad ).
Dan masih banyak lagi contoh yang lain. Â
Apakah manfaat rendah hati bagi kita?
1. Mempunyai banyak teman. Â Ya, orang yang rendah hati jauh lebih disukai daripada orang yang sombong.Â