Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Refleksi Pi Day : Nilai Pi dan Betapa Luasnya Ilmu Sang Pemilik Semesta

14 Maret 2022   00:05 Diperbarui: 14 Maret 2022   00:10 3459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nilai pi , Sumber gambar: Ornament Shop

Sejak kapankah  siswa mengenal pi? Nilai pi diperkenalkan pada siswa sejak mereka belajar di SD tepatnya saat masuk materi lingkaran.

Saat itu  siswa sudah mendapatkan materi luas dan keliling lingkaran. Dengan lancar mereka bisa menggunakan rumus keliling lingkaran yaitu K= pi x d dan rumus luas lingkaran  L= pi x r x r.

Nilai pi adalah 3.14 atau 22/7. Dalam perhitungan siswa biasanya sudah bisa menentukan kapan mereka harus menggu akan 3.14, dan kapan menggunakan 22/7.

Di SMP, pembahasan materi lingkaran tidak hanya mencakup tentang luas dan keliling dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari tapi juga bagaimana mendapatkan nilai 22/7 atau 3.14 untuk pi.

Mengenai pembelajaran untuk mencari nilai pi dan penelitian terhadap berapa nilai pi sudah pernah saya bahas dalam tulisan sebelumnya yang berjudul 'Love is Like Pi, Benarkah?'

Pi adalah sebuah konstanta dalam matematika yang diperoleh dari perbandingan keliling lingkaran dengan diameternya.

Penyelidikan tentang nilai pi sudah dilakukan sejak zaman Babilonia. Namun pi mulai dikenalkan oleh ahli matematika Yunani, Archimedes (sekitar 287 SM - 212 SM). Archimedes menentukan nilai pi sekitar 22/7 atau dalam desimal senilai dengan 3,14.

Dalam perkembangan selanjutnya, William Jones mulai mengenalkan simbol pi pada tahun 1706. Simbol pi diambil dari abjad ke 16 dari alfabet Yunani.

Simbol pi, Sumber gambar: https://www.pngdownload.id/png-aeoh1f/
Simbol pi, Sumber gambar: https://www.pngdownload.id/png-aeoh1f/
Karena erat kaitannya dengan lingkaran, maka banyak rumus dalam matematika, sains, dan teknik yang menggunakan pi.Pada saat belajar trigonometri atau geometri yang menyangkut lingkaran, elips, dan bola, disitu akan kita akan berakrab- akrab dengan pi.

Bahkan pi juga digunakan sebagai satuan ukuran sudut. Jika selama ini kita banyak menggunakan derajat sebagai satuan sudut, sebenarnya ada satuan sudut yang lain yaitu radian.

Radian berasal dari kata radius atau jari-jari. Karena satu keliling lingkaran adalah 2 x pi x jari-jari, maka 360 derajat = 2 pi radian. Jadi 180 derajat = pi radian, atau 1 radian = 57,296 derajat.

Banyak ilmu lain yang dalam perhitungannya menggunakan nilai pi, seperti kosmologi, termodinamika, mekanika, fraktal, dan elektromagnetisme.

Tentang Pi Day

Pi Day diperingati setiap tanggal 14 Maret. Peringatan Pi day untuk pertama kali dilaksanakan pada 14 Maret 1988 oleh fisikawan Larry Shaw. Perayaan dilaksanakan di Exploratorium di San Francisco, Amerika Serikat.

Tanggal 14 Maret diambil dari nilai pi = 3,14. Penulisan tanggal dengan gaya Amerika adalah bulan diikuti tanggal, lalu tahun, jadi  nilai pi 3,14 dianggap merepresentasikan  bulan 3 (Maret), tanggal 14.

Perayaan hari pi yang lain yaitu pada tanggal 22 Juli. Ini berdasarkan perhitungan Archimedes bahwa nilai pi adalah 22/7.

Ada sebuah fakta yang menarik berkaitan  Pi Day yaitu 14 Maret adalah tanggal kelahiran Albert Einstein (14 Maret 1879 ) dan hari meninggalnya Stephen Hawking (14 Maret 2018). Jadi  memperingati Pi Day  sebenarnya juga mengingatkan  kita pada dua ilmuwan besar tersebut.

Albert Einstein, lahir 14 Maret 1879, Sumber gambar: Wikipedia
Albert Einstein, lahir 14 Maret 1879, Sumber gambar: Wikipedia
Stephen Hawking, meninggal 14 Maret 2018, Sumber gambar: Mota Word
Stephen Hawking, meninggal 14 Maret 2018, Sumber gambar: Mota Word
Begitu tertariknya para ilmuwan terhadap nilai pi, penyelidikan terhadap banyaknya angka di belakang koma pada nilai pi terus dilakukan.

 Sebelum era komputer, D.F Ferguson berhasil menghitung nilai pi hingga 620 angka di belakang koma.Di tahun 1947 dengan menggunakan kalkulator diperoleh nilai pi hingga 710 angka di belakang koma.

Pada tahun 1999 Takahashi Kanada memperoleh  nilai pi hingga 206.158.430.000 angka di belakang koma dengan menggunakan Hitachi SR800.

Tim Universitas Tokyo berhasil menghitung nilai pi hingga 1.241.100.000.000 angka di belakang koma, bahkan Shigeru Kondo dan Alexander Yee dengan super komputernya berhasil menghitung nilai pi hingga 5 triliun angka di belakang koma.

Bukan hal yang mustahil jika angka belakang koma nilai pi terus bertambah dan bertambah, karena pi adalah bilangan irasional, dan salah satu ciri dari bilangan irasional adalah angka di belakang koma  tidak teratur dan tidak pernah berhenti.

Tidak berhentinya angka di belakang koma dari  nilai pi seolah sebuah pengingat bagi manusia,  betapa luasnya khazanah ilmu dari Sang Pemilik Semesta, dan begitu kecilnya ilmu manusia.

Selamat merayakan Pi Day dan salam matematika :)

Referensi:

https://en.wikipedia.org/wiki/Albert_Einstein

https://en.wikipedia.org/wiki/Stephen_Hawking

https://sains.kompas.com/read/2012/03/14/16334138/Mencari.Ujung.Pi?page=all

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun