sukun goreng hangat di kala hari hujan? Apalagi kolak sukun. Hmm... pasti maknyus rasanya.
Bagaimana rasanya menikmatiBerjalan-jalan di halaman sekolah kala suasana sepi seperti ini tiba-tiba perhatian saya terfokus pada tanaman sukun yang ada di depan kelas.
Tanaman yang tinggi dengan daunnya yang begitu khas berdiri demikian kokohnya.
Suatu saat tanaman sukun tersebut berbuah dan oleh beberapa teman dibawa pulang untuk keesokan harinya sudah berwujud sukun goreng yang dimakan bersama-sama.
Rasanya yang agak manis berpadu dengan gurih sangat sedap dan cocok dimakan sebagai pengganjal perut yang sedang lapar.
Tentang Sukun
Sukun adalah tanaman yang ikonik di kota Malang. Terbukti ada satu kecamatan di kota Malang yang bernama Kecamatan Sukun.
Tumbuhan sukun mempunyai nama ilmiah artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg. Tanaman sukun masuk dalam golongan suku Moraceae dari marga Artocarpus.
buah roti (breadfruit), sebab ketika dipanggang struktur daging buahnya sangat empuk seperti roti.
Marga Artocarpos terdiri dari 60 spesies tanaman, termasuk pula buah nangka, kluwih dan cempedak. Karen itu kalau kita lihat bagian dalam tanaman sukun mempunyai serat menyerupai kluwih.Di Eropa, buah sukun dikenal sebagaiTanaman sukun berasal dari kawasan Oceania, yaitu daerah yang terbentang dari bagian timur Indonesia hingga bagian barat Amerika.
Pada akhir abad ke-17, buah sukun ditemukan dan disebarkan ke daerah Hindia Barat oleh penjelajah Inggris. Selanjutnya pada akhir abad ke-18, penjelajah Perancis membawa tanaman sukun ke Jawa dan Mauritius, Afrika.
Umumnya pohon sukun mempunyai tinggi belasan meter, meski menurut informasi ada yang mencapai 20 meter.Â
Buah sukun berbentuk bulat agak lonjong dengan kulit berduri menyerupai cempedak. Ketika muda, buah ini berwarna hijau terang dan ketika matang akan berubah menjadi kekuningan atau oranye kecokelatan.
Di balik rasanya yang lezat ternyata sukun menyimpan banyak manfaat. Diantaranya adalah :
1. Membuat rasa kenyang lebih lama karena mengandung serat, protein dan karbohidrat.
2. Buah sukun mengandung senyawa phenolic dan flavonoid yang bersifat antioksidan sehingga dapat membantu tubuh melawan dampak yang ditimbulkan oleh radikal bebas.
3. Kandungan serat dari buah sukun juga diyakini dapat menurunkan risiko obesitas dan menurunkan tekanan darah.
4. Memelihara kesehatan peredaran dan tekanan darah karena buah sukun banyak mengandung kalium, zat besi, serta berbagai mineral lain.
5. Kaya akan vitamin C. Dalam 100 gram buah sukun terkandung 29 miligram vitamin C yang memenuhi 48% kebutuhan vitamin C harian kita.
Lalu bagaimana pengolahan buah sukun agar menjadi hidangan yang enak dinikmati?
1. Dikukus, ini cara yang paling praktis. Tinggal kupas buah sukun, lalu dipotong potong dan dikukus.
2. Digoreng tepung. Caranya mirip membuat pisang goreng. Buat adonan tepung, gula dan garam. Lalu masukkan sukun yang sudah dipotong potong ke dalamnya lalu digoreng. Bisa juga memakai tepung pisang goreng yang sudah siap pakai dan banyak dijual di warung -warung.
3. Kolak sukun. Nah, ini yang paling nikmat. Sukun dikombinasikan dengan pisang, direbus dalam santan yang diberi gula aren. Wow... Rasanya hangat, manis dan lezat sungguh sangat menggoda.
4. Kripik sukun. Sekarang sudah mulai banyak dijual kripik sukun dalam kemasan sehingga cocok untuk dimakan dalam perjalanan atau oleh-oleh. Perpaduan gurihnya sukun dengan bumbu bawang, ketumbar, garam, gula  dan kunyit sungguh menjadikan keripik sukun camilan yang mengasyikkan.
Ternyata sukun si buah roti tidak hanya mengenyangkan, tapi juga kaya manfaat dan lezat menggoda.Â
Ayo, monggo sukunnya...:)
Referensi:
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-buah-sukun/
https://rimbakita.com/buah-sukun/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H