Angka-angka tersebut hanya menampilkan sebagian dari kenyataan sesungguhnya yang sangat mungkin jauh lebih besar? Ya, bukankah banyak juga yang sakit flu, tapi tidak mempunyai biaya untuk swab? Atau orang tanpa gejala yang diam-diam terkonfirmasi positif?
Menanamkan disiplin prokes di sekolah terutama pada siswa adalah hal yang sangat penting jika hendak melaksanakan PTM. Sebagus apapun sarpras sekolah tanpa kesadaran dari masing- masing individu masih membuka celah bagi penyebaran virus ini.
Sebagai contoh kurangnya kesadaran, di saat gencar- gencarnya melaksanakan anjuran jaga jarak, saya malah menemukan dua siswa 'gelut-gelutan' rebutan topi. Â Satu topi temannya dilempar ke atas lalu dua anak ini berebut untuk menangkapnya.
"Mana jaga jaraknya?" tegur saya agak marah.
"Maaf Bu.. Lupa, "
 Duuuh.. Padahal jaga jarak adalah hal yang pertama ditekankan pada siswa begitu PTM dilaksanakan.
Ya, pandemi ini belum berlalu, mari tetap tingkatkan kesadaran untuk taat prokes , melakukan gaya hidup sehat sehingga bisa memutus rantai penyebaran virus ini.
Akhirnya dengan disiplin yang ketat dan kerjasama yang baik insya Allah kita pasti bisa menghadapi segala tantangan tak terkecuali pandemi ini. Bukankah Allah berjanji bahwa Dia tidak akan membebani manusia di luar batas kemampuannya?
Semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan dan keselamatan..:)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H