Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Artikel Utama

Masih Perlukah Penggunaan Metode Drill dalam Pembelajaran Matematika?

3 Februari 2022   17:12 Diperbarui: 4 Februari 2022   07:21 1270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentang Pembelajaran dengan Metode Drill

Metode drill merupakan salah satu metode pembelajaran yang menekankan pada kegiatan latihan yang dilakukan berulang-ulang secara terus menerus untuk menguasai kemampuan atau keterampilan tertentu.

Dalam penerapannya biasanya guru memberikan contoh soal, membahas, lalu pada siswa diberikan soal yang sejenis berulang-ulang.

Guru memberikan contoh cara menyelesaikan soal | sumber gambar: merdeka.com
Guru memberikan contoh cara menyelesaikan soal | sumber gambar: merdeka.com
Kebaikannya dengan metode ini siswa akan semakin terampil dalam memecahkan masalah yang serupa, namun sifatnya yang mengulang-ulang membuat siswa cepat bosan.

Metode drill kurang dianjurkan dalam pembelajaran matematika karena membuat siswa seperti robot, tidak berusaha memahami masalah yang diberikan, dan hanya memecahkan masalah dengan cara seperti yang diajarkan sebelumnya. Padahal tujuan dari pembelajaran matematika salah satunya adalah agar siswa kreatif dalam bernalar untuk memecahkan masalah.

Metode drill sering dilakukan dulu ketika masih ada Ujian Nasional. Ya, demi mendongkrak perolehan nilai ujian, tiap hari siswa dilatih dengan soal yang sesuai SKL. Apa akibatnya? Siswa pandai dalam mengerjakan soal sesuai SKL, tapi ketika soal dikembangkan dan dibuat agak berbeda siswa mengalami kesulitan.

Namun apakah pembelajaran dengan metode drill begitu buruk?

Dalam masalah di atas, drill saya harapkan bisa mendongkrak kemampuan siswa untuk melakukan operasi bentuk aljabar sehingga siswa bisa segera diajak masuk materi selanjutnya.

Dalam pelaksanaannya, guru menyiapkan soal mulai dari yang termudah sampai yang tersulit dan siswa diminta untuk mengerjakannya, dan dilakukan koreksi dan pembahasan terhadap soal tersebut.

Supaya lebih menarik, soal disajikan dalam bentuk kartu soal dengan empat model, yaitu soal dengan menggunakan operasi penjumlahan dan pengurangan, operasi perkalian, operasi pembagian, dan yang terakhir operasi campuran.

Kartu soal | dokumentasi pribadi
Kartu soal | dokumentasi pribadi
Bagaimana hasilnya? Terjadi peningkatan pemahaman yang signifikan. Jika sebelumnya hanya 8 siswa yang bisa melakukan operasi bentuk aljabar dengan benar, setelah dilakukan drill, lebih dari separo siswa sudah bisa melakukan operasi hitung aljabar dengan benar.

Sesudah pemahaman terhadap operasi bentuk aljabar semakin membaik, siswa pun bisa masuk dalam materi persamaan linier satu variabel dengan lebih lancar dan metode drill saya tinggalkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun