Biasanya juwet dijual dengan tambahan sedikit garam.
Buah juwet mengandung zat zat penting di antaranya zat besi, fosfor, kalsium dan magnesium.
Karena kandungan zat tersebut buah juwet bermanfaat untuk menyembuhkan anemia, maag, juga baik untuk kesehatan tulang dan gigi.
3. Tebu
Aha, yang satu ini rasanya manis dan penyajiannya biasanya ditusuk sehingga berbentuk seperti bunga.
Jika sekarang tebu bisa diperoleh dalam bentuk minuman sari tebu, dulu untuk menikmati manisnya tebu harus dikunyah langsung dan sepahnya dibuang.
Karena itulah saat musim tebu biasanya halaman jadi kotor karena buangan sepah tebu dari anak anak.
Dalam tebu terkandung zat gula, serat,vitamin A, B1 hingga B6, C, dan E. Tebu juga  bermanfaat untuk menurunkan kolesterol dan tekanan darah, menjaga kepadatan tulang dan menjaga kesehatan kulit.
4. Kedondong
Buah apa yang luarnya halus tapi dalamnya kasar? He.. He. Kedondong.
 Buahnya hijau kecil- kecil kira kira sekepalan tangan. Semakin tua warnanya semakin kekuning kuningan.Rasa kedondong masam dan segar.Â
Ada satu rumor yang beredar di kalangan kami anak anak kecil saat itu, bahwa buah kedondong akan terasa lebih manis jika dibanting atau dijepitkan di pintu atau di jendela sampai pecah. Bukan dikupas memakai pisau.
 Akibatnya jendela dan pintu kelas sering rusak saat musim kedondong. Kepala sekolah kami sampai masuk ke kelas-kelas untuk melarang anak-anak menggunakan pintu dan jendela kelas untuk 'mengupas' kedondong.
Di samping buah-buahan di atas, banyak juga buah lain yang dijual untuk jajanan anak saat itu. Seperti pepaya kupas, salak, manggis, nanas kupas atau mangga.